Inilah kiprah PKSPL-IPB dalam mentransplantasi terumbu karang di peraian Raja Ampat – Papua Barat.
Bagaikan meja atau rak-rak yang dirakit berbahan pvc, dasar laut dangkal di pesisir pantai Yensaway, sebuah kampung di Kabupaten Raja Ampat – Papua Barat, kini tertata rapi. Ibarat menata ruang aquatic, siapa gerangan desain interiornya?
Kelak, diharapkan meja-meja paralon itu dirubuti terumbu karang nan indah. Lalu suasana perairan di sekitar pesisir Yensawai pun kian asri, ikan dan makhluk laut lainnya pun makin berkembang lestari di sela rangka terumbu karang hasil transplantasi.
Itulah buah karya Tim Tenaga Ahli PKSPL-IPB bersama kelompok masyarakat pengelola terumbu karang di Kampung Yensaway.
Merawat Rangka Transplantasi
Pada 15 – 24 Juni lalu, para tenaga ahli tersebut memberikan materi monitoring transplantasi karang dan pengantar singkat tentang metode LIT (Line Intercept Transect). Materi monitoring transplantasi berisi tentang tata cara merawat rangka transplantasi pada 1 bulan pertama. Selanjutnya, perawatan terus dilakukan sampai dengan hasil transplantasi tersebut dapat dijadikan sebagai bibit donor untuk transplantasi terumbu karang di daerah lainnya.
Tak cukup sampai disitu. Tata cara pengambilan data pertumbuhan juga ikut dijelaskan dalam penyampaian monitoring transplantasi tersebut. Diharapkan kelompok pengelolaan terumbu karang mampu melampirkan data pertumbuhan transplantasi setiap bulannya secara mandiri.
Seperti dilaporkan oleh PKSPL IPB, bahwa satu sampai dua bulan pertama, merupakan masa kritis dari transplantasi terumbu karang. Mengapa? Karena energi yang dihasilkan oleh fragmen karang dialihkan menjadi energi untuk menutup luka akibat pemotongan fragmen karang.
Ditegaskan, bahwa selama masa kritis, apabila tidak dilakukan perawatan dengan intensif, maka bagian yang terluka akan ditumbuhi oleh alga, dan fragmen karang kurang mampu bertahan dalam persaingan lahan dengan alga. Kemungkinan terburuk ialah; rangka transplantasi akan tertutupi oleh alga yang menyebabkan penyerapan sinar matahari menjadi tidak optimal.
Sampai dengan tanggal 24 Juni 2021, sebanyak 1600 fragmen karang berhasil di transplantasikan dengan genus yang ditanam adalah Acropora, Pochillopora, Stylopora, Seriatopora, Montipora, Pavona, Hydnophora, Anacropora dan Porites.
***Riz***
No comment