Tumbuhan liar yang banyak ditemukan di hutan sekitar Puncak Dua Bogor ini, menurut beberapa literatur, juga berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
CERITA Ini masih dari kawasan Puncak Dua Bogor, tepatnya di perkampungan sekitar lereng perbukitan Desa Sukawangi.
Selain bertani, masyarakat di daerah ini doyan berburu ke hutan. Tak jarang begitu pulang berburu, dari puncak gunung sebagian mereka sering membawa beberapa lembar daun. Bentuknya mirip daun palem, tapi lebar dan berpelepah. Warga desa menyebutnya ‘daun congkok’.
Dikatakan oleh seorang kerabat di Kampung Arca – Sukawangi, bahwa daun congkok bisa digunakan untuk pembungkus nasi. Bahkan zaman dulu, daun tersebut digunakan untuk kemasan ‘paros’ atau ‘besek’ makanan pada saat hajatan.
Menurut Wikipedia, congkok merupakan salah-satu jenis tanaman yangg termasuk dalam keluarga tanaman berbunga (Liliaceae). Congkok (Curculigo cavitulata Gaertn.) merupakan tanaman menahun tanpa batang yang tingginya bisa mencapai 1 m. Mempunyai rimpang yangg tebal.
Pelepah daun tanaman congkok berbentuk pisau elips, menggaris, berukuran 60-100 cm x 5-15 cm, berwarna hijau. Buah tanaman ini buah buni berdaging dengan sedikit biji. Tumbuhan ini berbiak dengan rimpang. Congkok dapat tumbuh dari dataran rendah hingga ketinggian 1.600 meter dpl.
Berkhasiat Mantap
Tanaman cangkok mengandung zat saponin, glikosida, curculin. Manfaat dan Khasiat tanaman ini antara lain untuk mengobati penyakit adaptogenik (mengurangi stress), analeptik, androgenik, anticonvulsive (pereda nyeri), antiinflamasi (anti radang) , aphrodisiac (meningkatkan gairah), diuretik, emmenagogue, obat penenang, dan tonik.
Tidak hanya itu, tumbuhan liar di hutan sekitar Puncak Dua Bogor ini, menurut beberapa literatur, juga berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tanaman congkok berkhasiat juga untuk meningkatkan nafsu makan, pelancar kencing, dan mengobati demam.
***Riz***
No comment