‘Senyap Tapi Pasti’ Ekonomi Rakyat Tanimbar

Inilah sepenggal cerita keindahan dan kehidupan sehari-hari di Pulau Jamdena – Kepulauan Tanimbar, Maluku.

JAMDENA – Tanimbar terlihat sunyi, sepi. Sekilas pulau di Laut Banda – Provinsi Maluku itu bagai tak berpenghuni.

Namun siapa sangka, bahwa di balik kesunyian itu, ada beragam aktivitas yang penuh kehidupan. Pulau ini menjadi rumah bagi masyarakat yang memiliki cara hidup yang unik dan sangat dekat dengan alam.

Salah satu kegiatan utama di Jamdena adalah bertani. Petani di sini mengelola kebun mereka dengan penuh dedikasi. Ada berbagai jenis tanaman yang ditanam, mulai dari jagung hingga cabai yang menjadi komoditas utama.

Namun, yang membuat kehidupan bertani di Jamdena sangat khas adalah kehadiran pohon kelapa di setiap kebun. Tanaman ini bukan sekadar hiasan, melainkan memiliki berbagai manfaat yang sangat dihargai oleh masyarakat setempat.

Pada suatu siang, di bawah jajaran pohon kelapa, Lucky, seorang warga Desa Buuk Jalin, berbagi cerita. Kepada sebuah tim survey (yang menyertakan GI) lelaki setengah baya itu bercerita tentang betapa pohon kelapa menjadi pusat kehidupan mereka.

Menurutnya, hampir semua bagian pohon kelapa bisa dimanfaatkan, dari daun, batang, hingga buahnya. “Nyaris tidak ada yang terbuang,” ungkap Lucky. Tak heran jika setiap petani di sini menanam kelapa di kebun mereka, karena kelapa memiliki seribu manfaat yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Bertani dan Nelayan

Selain bertani, masyarakat Jamdena juga menggantungkan hidup mereka pada laut. Para nelayan di sekitar pesisir pulau ini keluar melaut setiap pagi sekitar pukul 8.00 WIT hingga sore hari pukul 16.00 WIB.

Beberapa bahkan melaut selama satu minggu untuk mendapatkan hasil laut yang melimpah. Aktivitas ini menunjukkan betapa masyarakat Jamdena sangat bergantung pada laut sebagai sumber penghidupan mereka.

Meskipun berada jauh dari hiruk-pikuk peradaban, kehidupan masyarakat Jamdena sangat kaya akan aktivitas yang memanfaatkan kekayaan alam sekitar. Keunikan dan keberagaman kegiatan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang ingin lebih mengenal cara hidup yang begitu harmonis dengan alam.

Singkat cerita, Jamdena mungkin bukan pulau yang ramai dengan fasilitas modern, tetapi kehidupan di sini menawarkan kedamaian dan keseimbangan yang sangat jarang ditemukan di tempat lain.**

(FA Kartono)

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *