FPIK-IPB Galang Kerjasama Pengolahan Rumput Laut di Lingga

FPIK-IPB dan Dinas Perikanan Kabupaten Lingga sepakat gelar kerjasama dalam pengolahan rumput laut di negeri “Bertingkap Alam Berpintu Ilahi” tersebut.

ILMU, kreatifitas dan pengabdian, tak pernah berhenti ‘menyala’ di salah-satu fakultas – Institut Pertanian Bogor (IPB). Dinakhodai Dr. Fredinan Yulianda, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) itu, selama ini terus menggulirkan kiprah untuk kemajuan negeri.

Foto bersama saat kunjungan Dinas Perikanan Kabupaten Lingga ke FPIK-IPB, Rabu (30/03/22)

Kemaren (Rabu, 30/03/22), GI berkunjung ke Kampus IPB University di Dramaga itu. “Maaf, saya baru agak longgar ba’da Ashar,” tulis pesan WhatsApp Sang Dekan. Dan memang, seperti biasa, hingga sore aktifitas di kampus itu masih saja ada.

Dikatakannya, bahwa hari itu pihaknya baru saja menerima kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Lingga – Provinsi Kepulauan Riau, dalam hal Dinas Perikanan Kabupaten Lingga.

Sembari Study Tour, beberapa petugas Dinas Perikanan itu ingin berkonsultasi dengan para pakar di FPIK IPB University terkait persiapan pelaksanaan Pelatihan Pengolahan Rumput Laut di kabupaten bersemboyan “Bertingkap Alam Berpintu Ilahi” tersebut. Alhasil, disepakati sebuah kerjasama antara FPIK-IPB dengan Kabupaten Lingga untuk pengolahan rumput laut.

Ikut serta dalam kunjungan ke Kampus Dramaga Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lingga, Sutarman, SE, Ibu Bupati dan Penggerak PKK Kabupaten Lingga, Maratusholiha, S.Kep.,  serta Staf  Dinas Perikanan Kabupaten Lingga, Romy Subanu, SPi yang juga Alumni FPIK-IPB.

Sementara dari pihak tuan rumah (FPIK-IPB) hadir dalam pertemuan itu Dekan FPIK, Dr. Fredinan Yulianda, Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan, Prof. Mala Nurilmala, serta Koordinator Bidang Hilirisasi dan Komersialisasi FPIK-IPB, Prof. Nurjanah.

Kabupaten Bahari

Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau sangat kaya akan potensi kelautan dan perikanan.  Seperti dikatakan Prof. Mala Nurilmala, potensi perikanan dan kelautannya mencapai sekitar 95% dari total perekonomian wilayah tersebut.

Kabupaten Lingga memiliki perairan yang cukup luas dan pulau-pulau kecil yang cukup banyak sehingga banyak terdapat  kawasan yang terlindung.  Kawasan tersebut berpotensi untuk pengembangan budidaya  laut.

Berkembangnya usaha budidaya laut di Kabupaten Lingga, jelas, akan berdampak pada perekonomian masyarakat pesisir serta dapat mengurangi ketergantungan terhadap  kegiatan penangkapan ikan. Disamping itu tekanan terhadap ekosistem terumbu karang pun berkurang.

Pesisir Kabupaten Lingga (Foto: Wikipedia)

Salah-satu kegiatan budidaya pesisir yang memiliki prospek ekonomi luar biasa di kabupaten bahari itu adalah pengembangan rumput laut (sea grass). Apalagi ketika komoditas ini sudah diolah menjadi beragam kebutuhan, maka, tentu akan menjadi sebuah harapan dan gairah baru bagi perekonomian Kabupaten Lingga. Semoga…

Di FPIK-IPB terdapat lima departemen, yaitu Budidaya Perairan, Manajemen Sumberdaya Perairan, Teknologi Hasil Perairan, Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, serta Ilmu dan Teknologi Kelautan. Kelima departemen tersebut siap mendukung kelancaran kegiatan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lingga dan daerah lain di Indonesia, terutama yang terkait perikanan dan kelautaan.

***Riz***

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *