Dengan mengikuti Carbon Accounting Training, tentunya telah menambah pengetahuan peserta dari berbagai daerah dan beragam profesi untuk berkontribusi pada NDC.
DUNIA usaha harus tahu dan memahami tentang tahapan upaya penurunan emisi yang tepat dan benar. Pada hari terakhir (Jumat, 02/12) kegiatan Carbon Accounting Training di Kampus IPB Baranangsiang, pembicara Muhammad Ridwan, di hadapan puluhan peserta training, menjelaskan bahwa ada sembilan tahapan penurunan emisi yang harus dilalui oleh perusahaan.
Kesembilan tahapan itu antara lain ialah; Menghitung Faktor Emisi (FE) dan kemudian dilanjutkan dengan tahapan kedua, yakni menghitung Referensi Emisi (FRL).
Menurutnya, bahwa selama ini perusahaan sawit sudah memiliki dokumen Hight Carbon Stok (HCS). Hal itu, dalam konteks penurunan emisi baru berada pada tahap satu, yang setara dengan perhitungan Faktor Emisi.
Lebih jauh Direktur Eksekutif PT. Cedar Karyatama Lestarindo (CKL) itu menjelaskan, setelah HCS perusahaan memiliki dokumen Land Use Change Analisys (LUCA). Hal ini Ini baru setara dengan melakukan perhitungan Referensi Emisi. “LUCA belum sepenuhnya sama dengan dengan Referensi Emisi, karena LUCA belum mengaitkan perubahan tutupan lahan dengan Faktor Emisi,” ungkapnya.
Tahapan ketiga ialah menghitung Proyeksi Emisi dan dilanjukan dengan tahapan keempat, yaitu merencanakan Aksi Mitigasi dan Perubahan Iklim. Selanjutnya (tahap kelima), perusahaan perlu melakukan perhitungan potensi penurunan emisi, serta membuat Project Design Document (PDD).
Barulah kemudian pihak dunia usaha melakukan validasi ke Sistem Registrasi Nasional (SRN) dan kemudian lembaga tersebut mengeluarkan Sertifikat Appresiasi (SA). Inilah langkah ketujuh dalam tahapan penurunan emisi.
Langkah berikutnya (kedelapan) ialah melakukan validasi pada pihak ketiga atau lembaga Validasi – Verifikasi (LVV) independen. Oleh lembaga ini akhirnya akan didapatkan Sertifikat Penurunan Emisi (SPE). “Dan pada tahapan kesembilan (tahap final) dilakukan kegiatan verifikasi terhadap Dokumen PDD (Project Design Document).
Mendukung NDC
Menurutnya, kegiatan RIL merupakan salah-satu terobosan penting bagi kelestarian hutan pada lingkup perusahaan pengelola hutan alam. “Jadi, perusahaan HPH juga bisa berpartisipasi dalam menurunkan emisi GRK untuk mendukung Nationally Determined Contribution (NDC),” tutur Ridwan.
Usai mengikuti praktek di lapangan kemaren, dan hasilnya penghitugan karbonnya dilakukan pagi hari ini (Jumat 02/12/2022), tampaknya seluruh peserta pelatihan cukup puas. Mengapa tidak? Pelatihan Pajak Karbon dan Penghitungan Penurunan Emisi GRK yang diikuti, tentunya telah menambah pengetahuan bagi mereka. Semoga bermanfaat…
***Riz***