Latifa Nuraini*) dan Bidhari Pidhatika**)
“Tak kenal maka tak sayang”. “Lihat segalanya lebih dekat, dan kau akan mengerti”. Dan BRIN pun telah berkiprah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat akademik.
TERBENTUKNYA Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Indonesia adalah bentuk komitmen yang serius dari negara dalam meningkatkan kapasitas iptek. Meskipun BRIN baru berkiprah selama 3 tahun, lembaga ini telah menunjukkan banyak capaian dalam upaya meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia Indonesia.
Namun di sisi lain, BRIN juga menghadapi banyak tantangan, baik dari internal maupun eksternal. Sebagai lembaga yang baru 3 tahun terbentuk, peran dan kontribusi BRIN belum sepenuhnya diketahui, dipahami, dan dimengerti oleh semua lapisan masyarakat, termasuk oleh pemangku kebijakan di negara ini. Hal ini menyebabkan sentimen negatif, sikap sinis, kecurigaan, ketidakpercayaan, serta keraguanlah yang masih sering muncul dalam berbagai laporan baik di media cetak maupun online, terhadap lembaga ini.
Banyak capaian positif BRIN belum mendapatkan apresiasi dan dukungan yang memadai. BRIN telah banyak melakukan perubahan dan perbaikan atas hal-hal yang selama ini tidak/kurang sesuai aturan yang berlaku, namun terjadi pembiaran selama bertahun-tahun sehingga tampak sebagai suatu kebenaran yang terlanjur menciptakan zona nyaman bagi sebagian pihak.
Di sisi lain, adalah suatu kewajaran bahwa perubahan fundamental seringkali “menyakitkan” bagi yang telah berada dalam zona nyamannya. Hal ini menjadi sumber konflik yang menyebabkan banyaknya suara negatif terhadap BRIN.
Tentu BRIN bukan lembaga yang sempurna. Sangat banyak pekerjaan rumah yang masih harus digarap. Masih amat sangat banyak hal yang perlu diperbaiki dan dikembangkan dalam berbagai aspek, baik dari pihak manajemen riset maupun perisetnya sendiri. Sebagai bagian dari sivitas internal, salah satu cara mencintai BRIN adalah dengan mendukung peran dan fungsi utamanya sebagai motor penggerak dalam mempercepat terciptanya ekosistem riset nasional yang baik.
Peran Penting BRIN
Dukungan untuk BRIN tidak hanya berarti merayakan keberhasilannya, tetapi juga memberikan dukungan yang konstruktif saat menghadapi kesulitan. Mencintai BRIN berarti terlibat dalam perbaikan dan pertumbuhannya secara berkelanjutan.
Kita dapat mendukung BRIN dengan memberikan masukan-masukan yang membangun, mendorong kolaborasi antar-sektor, dan membantu mempromosikan hasil risetnya kepada publik yang lebih luas. Tidak kalah penting adalah membangun komunikasi yang baik di seluruh lini organisasi, yaitu antar sivitas, antar periset, antara periset dan manajemen riset.
Sebuah pepatah “Tak kenal maka tak sayang”, dan sebuah potongan syair dari sebuah lagu masa kecil “Lihat segalanya lebih dekat, dan kau akan mengerti”, sepertinya bisa menjadi frase-frase kunci dalam membangun sikap saling menghormati dan saling mendukung di BRIN.
BRIN memerlukan partisipasi aktif dari semua elemen bangsa untuk mengatasi hambatan dan meningkatkan kualitas riset dan inovasinya.
Kita semua memiliki peran dalam mendukung lembaga ini agar dapat mencapai potensi penuhnya. Saat ini BRIN telah berkiprah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat akademik. Setidaknya sebagai SDM iptek kita perlu mendukung kehadiran lembaga riset ini sebagai ujung tombak ilmu pengetahuan dan menciptakan ekosistem riset yang berkualitas.
Inovasi Tiada Henti
BRIN adalah rumah bersama, rumah di mana talenta-talenta muda dan anak bangsa berkarya untuk menciptakan inovasi, berkontribusi melalui pemikiran, mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah dengan basis riset, menyajikan hasil riset yang kredibel dan berkualitas, serta membangun ekosistem riset yang berdaya saing nasional dan global.
Di tengah situasi dan kondisi yang tidak menentu dan penuh dengan ketidak pastian, serta terpaan badai dan angin kritik keras yang melanda BRIN, tantangan yang dihadapi BRIN seolah-olah tidak pernah berhenti. Sampai hari ini banyak orang tidak merasa memiliki dan mencintai BRIN sebagai rumah kita bersama.
Sudah saatnya kita melakukan revolusi mental, berpikir kembali, dan menata kehidupan lembaga riset ini dengan cara yang lebih positif, lebih supportif, dan lebih arif. Oleh karena itu, cara lain mencintai BRIN mungkin dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan yang mendatangkan respon positif dan aktivitas yang produktif dalam memajukan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Saat ini, BRIN seperti kapal yang berlayar menuju pelabuhan ilmu pengetahuan maju dan berdaya saing. Dalam pelayarannya, tidak jarang kapal ini dihantam badai, ombak besar, dan gelombang tinggi yang menguji ketahanannya. Namun, kepercayaan yang kita pegang bersama menguatkan kembali komitmen BRIN untuk 3 tetap pada jalur ideologis sebagai pemimpin dalam penciptaan ekosistem riset dan inovasi di negara ini.
Menghadapi kritik dan keraguan, BRIN tidak pernah berhenti berinovasi dan mencari solusi atas berbagai masalah. Lembaga ini terus mendorong batas-batas pengetahuan dan mengeksplorasi teknologi baru untuk memastikan Indonesia tidak tertinggal dalam kancah global.
BRIN juga telah menetapkan arah baru yang lebih fokus pada pengembangan sumber daya manusia yang mampu beradaptasi dan bersaing di tingkat global. Peningkatan kualitas riset dan inovasi menjadi prioritas utama, sejalan dengan tujuan untuk mencapai kemandirian teknologi dan pengetahuan.
Inisiatif-inisiatif segar yang digagas BRIN tidak hanya menunjukkan kapabilitas BRIN sebagai lembaga riset yang dinamis, tetapi juga sebagai sebuah lembaga yang responsif terhadap kebutuhan bangsa dan negara. Untuk mencapai visi tersebut, BRIN telah menggalang kerjasama dengan berbagai universitas, lembaga penelitian internasional, serta industri, membuka lebih banyak kesempatan untuk inovasi yang berdampak melalui skema open platform.
Melalui kolaborasi ini, BRIN tidak hanya meningkatkan kapasitas riset domestik tetapi juga memperkuat jejaring penelitian Indonesia di kancah global. Hal ini penting untuk memastikan bahwa Indonesia tidak hanya sebagai pengikut tetapi sebagai pemain utama dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pentingnya dukungan publik dan pemahaman yang lebih luas tentang misi dan kinerja BRIN tidak bisa diabaikan. Edukasi dan komunikasi yang efektif adalah kunci untuk mengubah persepsi publik dan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mendukung riset dan inovasi.
Program-program outreach dan publikasi hasil riset secara terbuka telah menjadi langkah awal untuk membangun kepercayaan dan kecintaan terhadap BRIN, mendorong generasi muda untuk berkarir di bidang riset dan menginspirasi lebih banyak inovasi yang berasal dari tanah air.
Dengan setiap langkah yang diambil, BRIN berupaya mengukuhkan posisinya sebagai lembaga riset yang tidak hanya mendukung kebijakan pembangunan nasional tetapi juga memainkan peran kunci dalam pembentukan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Ulang tahun ke 3 BRIN bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab besar yang diemban oleh BRIN untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju dan sejahtera melalui riset dan inovasi.
Kita semua, sebagai bagian dari SDM iptek sekaligus sebagai masyarakat Indonesia, harus terus mendukung dan mencintai BRIN. Dengan kolaborasi, dedikasi, dan inovasi yang terus-menerus, kita dapat bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik dan lebih cerah untuk Indonesia.
Dari BRIN untuk Indonesia: sebuah perjalanan yang masih panjang namun penuh dengan harapan dan kemungkinan.
(Yogyakarta, 20 April 2024)
*)Pusat Riset Botani terapan, **)Pusat Riset Teknologi Polimer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)