Sertifikasi Selam menjadi salah–satu pengakuan skill yang penting dalam dunia diving. FPIK IPB gelar kegiatan HIMAFARIN DIVE (HIMDIVE) untuk melatih dan mempersiapkan mahasiswa dalam hal Sertifikasi Selam.
HARUSKAH berenang, menyelam, serta keterampilan di dalam air lainnya dikuasai oleh mahasiswa atau calon sarjana di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK-IPB)?
“Tidak mesti sepenuhnya begitu,” ucap Dr. Fredinan Yulianda, Dekan FPIK IPB kepada GI pada suatu sore, saat perjalanan pulang usai aktifitas seharian penuh di kampus.
“Tapi, yang namanya Mahasiswa FPIK, dimana kehidupan air adalah dunia yang ditekuninya, tentunya kemampuan berenang dan menyelam diperlukan, mesti itu tidak wajib. Lain halnya bagi mahasiswa Ilmu Kelautan; itu penting,” tuturnya.
Pentingnya Sertifikasi
Menyelam juga merupakan kegiatan yang diminati berbagai kalangan, baik untuk kegiatan wisata atau dunia kerja. Bayangkan jika kondisi memaksa saat sedang di tengah laut. Selain itu, kemampuan berenang dan menyelam menjadi persyaratan agar dapat menikmati indahnya alam bawah laut. Persyaratan itu pun tidak terhitung murah.
Oleh karena itu, FPIK IPB menggelar kegiatan HIMAFARIN DIVE (HIMDIVE). Kegiatan ini merupakan Program Kerja HIMAFARIN, dengan tujuan melatih dan mempersiapkan peserta — Mahasiswa Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK IPB– dalam hal Sertifikasi Selam.
Pelatihan sertifikasi selam dibagi menjadi dua kegiatan, yaitu LKK (Latihan Keterampilan Kolam) dan LPT (Latihan Perairan Terbuka).
LKK merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengenalkan perairan dan melatih kemampuan dasar menyelam untuk peserta sebelum dilakukannya LPT. LKK sendiri dilakukan dari bulan Januari – Maret di Kolam Renang Tirta Bhardika, Bogor, Jawa Barat. Selanjutnya, LPT dilaksanakan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu – Jakarta 12 – 14 Maret 2022.
Rangkaian kegiatan ini adalah untuk mendapatkan Sertifikat Selam. Seperti diketahui, bahwa Sertifikasi Selam menjadi salah-satu pengakuan skill yang penting dalam dunia diving, dan harus terlisensi. Disamping itu, dengan mengikuti kegiatan Sertifikasi Selam, otomatis akan meningkatkan keamanan penyelam, karena sudah dibekali beragam ilmu dalam air.
Mengapa tidak? Untuk mendapatkan sertifikasi harus melewati persayaratan kemampuan berenang, mengapung, hingga kemampuan untuk tetap tenang dalam kondisi yang tidak sesuai.
Diharapkan, bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini, akan dapat meningkatkan mutu dan nilai mahasiswa setelah lulus dari IPB University, yakni sebagai pribadi yang memiliki kapabilitas tinggi, terutama dalam bidang perairan.* (Muhammad Ihsan Aparirama)
***Riz***
No comment