Stok karbon suatu wilayah dapat diketahui dengan cara mengalikan luasan masing-masing klasifikasi lahan dengan nilai konstanta stok karbon.
KEHADIRAN teknologi memberikan kemudahan. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk menghitung stok karbon adalah Sistem Informasi Geografis (SIG). Bagi kalangan akademis, juga ahli penghitungan karbon, agaknya ini bukan hal baru.
Sudah banyak yang tahu, bahwa melalui pemanfaatan SIG, perhitungan stok karbon dapat dilakukan dengan cepat melalui pendekatan kalkulator ICLEI (Kurniawati 2021).

Konsep dasar pendekatan kalkulator ICLEI adalah menghitung stok karbon berdasarkan jenis klasifikasi lahan. Setiap jenis klasifikasi lahan memiliki konstanta stok karbon yang berbeda. Oleh karena itu, stok karbon suatu wilayah dapat diketahui dengan cara mengalikan luasan masing-masing klasifikasi lahan dengan nilai konstanta stok karbon.
Efisien
Lalu apa peran SIG ketika pendekatan ICLEI digunakan?
SIG berperan dalam menghitung luasan klasifikasi lahan. Bahkan ketika fokus utamanya adalah melihat dinamika stok karbon, maka SIG digunakan untuk menganalisis perubahan tutupan lahan pada beberapa titik waktu.
Jelaslah, kalkulator ICLEI memberikan efisiensi dalam perhitungan stok karbon, karena tidak memerlukan pengukuran stok karbon secara langsung, sehingga tidak membutuhkan anggaran berlebih. **
(Faisal)
No comment