Bagi yang tidak paham manfaat, petai bukanlah sayuran yang disukai. Baunya memang tak sedap, tapi khasiatnya…
SERING sakit kepala, mual, mudah lelah serta denyut jantung berdetak tidak beraturan? Bisa jadi Anda anemia. Anda dapat mengonsumsi petai yang mengandung zat besi cukup tinggi, sehingga tubuh dapat memproduksi sel darah merah yang cukup. Anemia pun dapat terhindarkan.
Makanan yang satu ini berbau kurang sedap, namun rasanya enak. Seperti halnya sayur buah kabau yang pernah dibahas media ini beberapa bulan lalu (simak; greenindonesia.co; Si Bau Dari Hutan yang Bermanfaat), petai pun ‘bau’, namun –seperti disebutkan diatas, khasiatnya sungguh mantap.
Selain pencegah anemia, ternyata masih banyak manfaat lain yang luar biasa dari petai. Tak sedikit pula literatur dapat dijadikan referensi tentang sayuran yang satu ini. Situs suara.com menuliskan, bahwa petai melancarkan pencernaan. Tekstur yang lembut dengan serat cukup tinggi, menjadikan petai mudah dicerna oleh lambung, sehingga pencernaan pun lancar.
Petai juga dapat membantu menangani kondisi orang yang tengah mabuk. Caranya, dengan menjadikan petai sebagai minuman milkshake yang dicampur dengan susu dan madu.
Peta berfungsi untuk menenangkan kondisi perut yang terasa panas akibat minuman beralkohol. Madu bertugas untuk menaikkan kadar gula dalam darah, sementara susu bermanfaat untuk mengembalikan cairan dalam tubuh yang hilang. Tidak hanya itu, sayuran berbentuk biji bewarna hijau ini bisa pula mengatasi depresi.
Depresi ada lantaran tekanan dalam pikiran yang membuat tubuh tidak lagi rileks dan selalu tegang. Untuk itu, tubuh memerlukan serotonin yang berfungsi untuk merilekskan keadaan bagian tubuh yang tegang. Nah, petai memiliki zat triptofan yang dapat diubah oleh tubuh menjadi serotonin ketika Anda mengonsumsinya, sehingga depresi dapat diatasi.
Mood dan Kemampuan Otak
Kandungan kalium yang cukup tinggi dalam petai dapat membantu meningkatkan daya ingat anak, sehingga mudah dalam mengerjakan soal ujian.
Hal tersebut ditunjukkan pada penelitian yang terjadi di Inggris, tepatnya di Twickenham, London. Pada penelitian tersebut, sekitar 200 anak diminta untuk memakan petai tiga kali dalam sehari. Hasilnya, sewaktu ujian, anak-anak dapat mengerjakan semua soal dengan baik, dari yang mudah hingga tersulit sekalipun.
Makan petai pun bisa memperbaiki mood saat PMS (premenstrual syndrome). Untuk mengatasi keadaan emosi yang tidak stabil, yang dapat merusak keadaan lingkungan sekitar dan mengganggu kinerja kerja, maka sebaiknya Anda mengonsumsi petai di waktu menstruasi. Pasalnya petai mengandung vitamin B6 yang mana berfungsi untuk mengatur kadar gula dalam darah yang dapat membantu memperbaiki mood.
Sebuah situ kesehatan, halodokter.com menyebutkan, petai tinggi mineral, seperti kalsium, mangan, kalium, zat besi, fosfor, zinc, magnesium, dan tembaga. Begitu juga beberapa jenis vitamin, termasuk vitamin C, vitamin B1, dan vitamin E. Selain nutrisi tersebut, petai juga kaya akan antioksidan, seperti polifenol, flavonoid, tanin, dan superoxide dismutase (SOD).
Gula Darah dan Jantung
Para dokter pun saat ini sudah mengakui, salah satu makanan yang dipercaya baik untuk mengontrol gula darah adalah petai. Ini berkat kandungan antioksidan serta zat kimia beta-sitosterol dan stigmasterol pada petai yang dapat menjaga agar gula darah tidak melonjak.
Kadar antioksidannya yang tinggi bisa menangkal dampak radikal bebas pada sel-sel tubuh, yang pada akhirnya mampu mengatasi kanker, penyakit jantung, katarak, penuaan dini, dan diabetes.
Yang tak kalah menarik lagi ialah, petai berkhasiat menyehatkan jantung. Ini berkat kandungan serat, antioksidan, serta kalium di dalam petai. Kalium merupakan elektrolit dan mineral yang dapat menjaga tekanan darah agar tetap stabil. Sedangkan serat dan antioksidan pada petai dapat membantu mencegah pembentukan plak pada pembuluh darah jantung.
***Riz***
No comment