Mangrove Sebagai Penghasil Ikan, Udang dan Kepiting

“Ikan menjadi indikator ekosistem mangrove yang baik. Udang menjadi indikator kualitas air yang baik. Ikan, udang dan kepiting mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar.”

IKAN, udang dan kepiting menghampiri mangrove. Tak hanya itu, mereka pun betah dan berkembng biak pada ekosistem hutan di bibir pantai tersebut.

Demikian, seperti diungkapkan Dr. Dadan Mulyana, Ahli Ekologi Hutan (mangrove) dalam sebuah kesempatan potcast  di Cedar TV, sebuah kanal YouTube milik PT Cedar Karyatama Lestarindo (CKL).

“Ekosistem mangrove sangat baik sebagai penghasil ikan, udang, dan kepiting,” ungkap Dadan, narasumber potcast yang dikawal langsung (Host) Muhammad Ridwan – Direktur Utama PT CKL tersebut.

Spawning Ground

Lebih jauh Dadan menjelaskan teori, bahwa apabila mangrovenya bagus, maka akan berdampak positif terhadap jumlah ikan di sekitar mangrove akan lebih banyak dan dekat dengan perkampungan (kehidupan). “Semua tempat yang ada mangrovenya pasti akan melimpah hasil perikanan baik ikan dan kepiting,” tambahnya.

Mangrove berfungsi sebagai tempat spawning ground (tempat pemijahan) atau tempat bertelur di area perakarannya. Akar mangrove merupakan tempat yang aman untuk bertelur, menetas, dan tempat nursery ground (tempat pemeliharaan).

“Salah satu alasan mengapa kepiting banyak dijumpai di mangrove karena menjadi tempat berkembang biak yang nyaman,” jelas Narasumber potcast tersebut.

Ikan menjadi indikator ekosistem mangrove yang baik. Udang menjadi indikator kualitas air yang baik. Ikan, udang dan kepiting mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mangrove merupakan habitat pendukung kehidupan ikan, udang dan kepiting. Adapun podcast selengkapnya dapat ditonton di kanal YouTube CedarTV.

***Anamika/Riz***

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *