Integrasi Mangrove, Budaya, dan Kesetaraan Gender

IKonon, di Papua kawasan mangrove hanya boleh dimasuki oleh perempuan. Saat bersamaan lelaki tidak boleh masuk, karena saat beraktifitas di kawasan itu, kaum hawa harus menanggalkan seluruh pakaiannya.

MEMANG, Indonesia memliki keanekaragaman budaya paling unik didunia. Itu yang sudah diketahui. Sementara masih banyak hal yang belum terjamah, dan sedikit sekali informasi tentang itu.

Wisata budaya salah-satunya, dengan keanekaragaman suku di Republik ini. Menurut data BPS, Indonesia memiliki 1.340 suku yang memiliki berbagai macam bahasa, adat dan budaya yang unik untuk digali satu persatu dan lebih mendalam.

Papua misalnya, salah-satu etnis di Indonesia yang memiliki budaya yang unik.

Konon, di daerah ini kawasan mangrove hanya boleh dimasuki oleh kaum perempuan. “Yah… hanya boleh dimasuki oleh kaum perempuan,” ungkap Dr. Dadan Mulyana, pakar ekologi hutan dan ahli mangrove dari IPB dalam sebuah potcast di situs Cedar Karyatama Lestarindo (CKL) beberapa waktu lalu.

Emansipasi Wanita?

Ini sebuah fakta yang mengejutkan, terutama terkait empansipasi wanita. Ternyata suku-suku di Indonesia sudah melakukannya jauh sebelum gerakan itu digalakkan.

Pengkhususan tempat hanya untuk kaum perempuan ini sebuah bukti, bahwa sejumlah suku di Indonesia menempatkan wanita sebagai kaum yang istimewa. “Sejak dulu, kita agaknya sudah lebih maju diantara bagsa lain yang mengaku berfikiran lebih terbuka,” tutur Dadan.

“Lalu apa yang dilakukan perempuan di hutan mangrove tersebut?” demikian pertanyaan  Host dalam potcast tersebut.

“Yah, aktivitas mereka didalam hutan mangrove tersebut sama halnya seperti kaum pria, seperti mencari binatang untuk dikonsumsi, seperti kepiting, udang, ikan banyak lagi hal lain,” jawab Ahli Mangrove tersebut.

Lebih jauh Dadan menjelaskan, alasan kaum pria tidak boleh masuk dalam kawasan tersebut, dikarenakan kaum perempuan dalam melakukan aktivitasnya harus menanggalkan seluruh pakaiannya alias bugil.

Jika ada pria yang berani melanggar maka akan dikenakan sanksi adat. “Gimana kaum pria? Jangan coba – coba yaa…,” kelakar Dadan Mulyana.

Lebih lanjut bisa dilihat pada video youtube Cedar TV.

***Afif/Riz***

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *