Praktisi dan pemerhati pohon langka nusantara, Dr. Dadan Mulyana hadir dalam webinar yang diselenggarakan DPP HA IPB, IPB dan Seameo Bitorop. Pria berkumis yang ramah ini menjelaskan betapa pentingnya menjaga biodiversity Indonesia. Bangsa Indonesia boleh saja tertinggal dalam teknologi dan Pendidikan dari bangsa Eropa. Tapi Indonesia unggul dan terkenal di dunia dalam keanekaragaman hayat.
Dalam paparannya pria yang sering disapa dengan Kang Dadan ini menjelaskan “Sekarang pohon langka semakin terdesak, Kerusakan habitat membuat variasi genetik dan kesehatan berbagai jenis pohon mengalami penurunan kualitas. Sementara penyebaran biji dan penyerbukan bunga memerlukan satwa. Tapi pada saat bersamaan satwanya juga sudah terancam populasi dan tempat tinggalnya”.
Kang Dadan memberikan beberapa contoh pohon yang sudah langka, diantaranya Vatica bantamensis, Vatica javanica, Dryobalanops aromatica, Shorea pinanga, Castanopsis argentea, Shorea javanica dan beberapa lainnya. Selain itu ada juga pohon buah yang makin jarang ditemukan seperti durian daun atau kerantongan (Durio oxleyanus) dan Durian burung (Durio graveolens).
Menurut Kang Dadan, “Jalan tol merupakan tempat strategis untuk konservasi pohon langka. Upaya penanaman pohon langka pada ruas tol atau pada rest area jalan tol bisa disebut sebagai upaya konservasi Ex-Situ. Jalan tol merupaan salah satu tempat paling strategis, mudah dikunjungi oleh masyarakat dan juga anak sekolah”.
Penanaman pohon langka pada rest areal jalan tol merupakan salah satu pilihan tepat. Aspek edukasi dan konservasi dapat terlaksana sekaligus. Konservasi pohon langka pada ruas tol merupakan implementasi persahabatan dengan alam. “Alam tak sekedar mennghilangkan atas luka hati namun juga mampu memberikan kesejukan sepanjang masa” kata Kang Dadan Mulyana.
***MRi***
No comment