CILOK BACAN JAJANAN LOKAL KELAS INTERNASIONAL

Pulau Bacan selama ini terkenal dengan sejarah kesultanannya. Bahkan terkenal sampai Eropa. Produk Kopi Bacan konon katanya menjadi minuman favorit salah seorang Ratu Inggris. Keunggulan sejarah Kesultanan Bacan juga didukung oleh sumberdaya alam yang memukau. Keindahan terumbu karang, jenis ikan yang beragam, bidoversity darat yang unik dan baru – baru ini muncul salah satu kuliner lokal yang istimewa, Cilok Bacan.

Makanan Cilok sejatinya berasal dari Tanah Sunda, Jawa Barat. Cilok berasal dari kata aci dicolok (tepung dicolok – tepung ditusuk). Makanan ini kalau di Tanah Sunda, terbuat dari adonoan tepung yang digoreng dengan bumbu penyedap sederhana. Cilok digemari anak – anak di Sunda karena harganya yang murah dan dijajakan ditepi jalan. Bentuknya bulat seperti baso.

Bagaimana dengan Cilok Bacan ? Inilah yang unik. Namanya Cilok. Dari sisi bentuk sudah berbeda dengan Cilok Sunda. Cilok Bacan, bentuknya bermacam – macam, ada yang bulat seperti baso (dicolok juga), berbentuk segi tiga dan bulat besar. Cilok yang besar biasanya diisi dengan telur puyuh. Yang berbentuk segitiga, juga disajikan dengan ditusuk bambu, sisi luarnya dilapisi dengan kulit terbuat dari tahu. Cilok ini umumnya diproduksi dan dijual oleh pedagang dari beberapa  Kabupaten, Provinsi  Jawa Tengah, salah satunya dari Kabupaten Sragen.

Kuliner Bacan

Makanan khas Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan cukup banyak. Makanan khas ini hampir semuanya terbuat dari bahan baku yang berasal dari Pulau Bacan. Namanya makanan khas, ya….. bahan bakunya khas dari daerah setempat. Makanan khas Pulau Bacan ada yang berupa kue -kue, olahan ikan, minuman dan juga sambal.

Sebagai daerah yang dikelilingi laut, wajar saja jika masyarakatnya kenal dengan berbagai ikan laut. Bukan hanya kenal, biasanya masyarakat setempat masih memilih ikan laut yang berkualitas untuk dikonsumsi. Bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan, biasanya hampir semua jenis ikan laut adalah berkelas, tapi bagi masyarakat Pulau Bacan, yang dikonsumsi umumnya dipilih ikan yang terbaik dari berbagai jenis yang baik.

Kuliner Pulau Bacan yang terbuat dari ikan sangat banyak. Selain yang disajikan dirumah makan juga banyak kuliner yang bisa dibawa pulang sebagai oleh – oleh. Beberapa oleh – oleh khas Pulau Bacan yang terbuat dari ikan yang terkenal antara lain Ikan Asap Fufu dan Kamplang Tenggiri. Ikan Asap Fufu banyak banyak dijual di pasar tradisional Pulau Bacan atau di daerah lainnya di Kabupaten Halmahera Selatan. Kamplang tenggiri juga dengan mudah ditemukan dijual masyarakat di pasar atau ditoko – toko.

Selain jenis ikan, kue – kue di Pulau Bacan juga beragam. Diantaranya kue pelita, kue bagea, sagu gula, sagu pink, sumai, lipa lanso, lalampa dan berbagai jenis kue lainnya. Kue pelita bisa ditemukan di pasar tradisonal. Jika diolah dengan baik, sangat tepat disajikan pada tamu – tamu istimewa. Saat ini kue pelita sudah banyak disajikan pada hotel – hotel berbitang di Maluku Utara. Bahan dasar kue pelita antara lain tepung sagu atau tepung beras, santan dan gula merah aren. Kue pelita biasanya disajikan dengan bungkus daun pisang, bagian atas terbuka dan terlihat warna putih dan coklat.

Untuk sambal yang terkenal dari Pulau Bacan adalah sambal dabu – dabu. Ada banyak jenis sambal dabu – dabu Pulau Bacan. Umumnya terbuat dari tomat, cabe, kelapa, daun kemangi dan berbagai bahan dasar khas Pulau Bacan. Menurut masyarakat, dabu – dabu di Pulau Bacan ada beberapa jenis antara lain dabu – dabu seri, dabu – dabu colo – colo, dabu – dabu kasowan dan masih banyak yang lainnya. Semua jenis dabu – dabu ini menggugah selera dan menambah nafsu makan.

Minuman penyegar tubuh juga ada di Pulau Bacan dan hampir di semua Maluku Utara ada  yaitu air guraka. Air guraka merupakan minuman khas Maluku Utara yang terbuat dari jahe, air, gula aren dan kacang kenari. Minuman ini membuat badan lebih hangat dan tepat disajikan pada malam hari. Kecang kenari sebagai campuran minuman ini membuat rasanya lebih beragam dan khas. Minum air guraka sambal makan Cilok Bacan dan ditambah sambal dabu – dabu terasa lebih spesial.

Cilok Ikan Tuna Bacan

Meskipun nama aslinya bukan dari Pulau Bacan, tapi Cilok Bacan boleh dibilang khas Bacan karena keunikannya. Unik dari bahan bakunya, unik dari bentuknya dan tentu rasanya, Bung.

Seperti disebutkan diatas bahwa Cilok Bacan itu beda dengan cilok yang ada di Tanah Sunda. Cilok Bacan terbuat dari tepung ikan tuna atau ikan cakalang.  Ikan Tuna ? YES. Inilah perbedaan utama Cilok Bacan dengan cilok lainnya. Boleh saja di tempat lain ada cilok yang terbuat dari tepung atau daging. Tapi di Pulau Bacan, ciloknya terbuat dari tepung ikan tuna. Ikan tuna segar tepatnya. Ikan tuna inilah yang menjadikan Cilok Bacan jadi spesial karena ikan tuna terkenal mahal dan sering disebut sebagai ikan kelas atas, apalagi di Jepang.

Ada budaya di Jepang yang menjadikan ikan tuna sebagai ikan mewah. Setiap tahun katanya ada lelang ikan tuna yang harganya mencapai milyaran rupiah. Bahkan pernah ikan tuna dilelang dan terjual dengan harga fantastis, mencapai 44 milyar rupiah untuk satu ekor.

Ikan tuna banyak jenisnya. Salah satunya banyak dijumpai di Kabupaten Halmahera Selatan, dan tentu saja banyak ditemukan di laut Pulau Bacan.

Nah, kejelian pedagang dari Sragen, Jawa Tengah, membuat Cilok Bacan dengan bahan dasar ikan tuna. Di Pulau Bacan harga ikan murah. Termasuk ikan tuna. Boleh dibilang sangat murah. Tidak heran, sebagai pengganti tepung, bahan baku Cilok Bacan adalah tepung ikan tuna. Rasa ikan pada Cilok Bacan sangat kentara.

Cilok ini cukup mudah dijumpai di Pulau Bacan. Begitu keluar dari pelabuhan Labuha atau Babang, banyak pedagang yang menjual cilok di tepi jalan, khususnya ditempat – tempat keramaian. Cilok Bacan menjadi jajanan yang laris manis. Pembelinya semua lapisan masyarakat. Mulai dari karyawan, pedagang, anak sekolah dan juga wisatawan.

Cilok Bacan umumnya dijual untuk satu tusuknya seribu rupiah. Satu tusuk Cilok Bacan  yang berbentuk bulat seperti baso, ada dua cilok. Untuk cilok yang diluarnya dilapisi tahu, satu tusuk satu cilok. Ada juga cilok yang ditambah dengan telur dan ukurannya lebih besar, harganya dua ribu pertusuk. Cilok ini biasanya dimakan dengan sambal saos, sambal pedas atau sambal kacang. Rasanya maknyus abis.

Pulau Bacan Rumahnya Ikan

Pulau Bacan terkenal sebagai penghasil ikan untuk Ternate dan juga untuk Indonesia. Setiap hari banyak kapal yang mengangkut ikan dari Pulau Bacan ke Ternate, Ibu Kota Maluku Utara dan juga untuk ekspor. Ikan – ikan ini dibawa dengan kapal yang berpenumpang orang dari Pelabuhan Babang dan Labuha.

Maluku Utara sudah ditetapkan sebagai salah satu lumbung ikan nasional karena kelimpahan  ikannya. Kabupaten Halmahera Selatan adalah salah satu sumber ikan di Provinsi Maluku Utara. Pulau Bacan menjadi pusat pelabuhan untuk pengangkutan hasil laut di Kabupaten Halmahera Selatan menuju Ternate atau untuk tujuan ekspor.

Produksi ikan laut Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan sudah terkenal di Indonesia dan beberapa negara lain, khususnya Jepang. Dari Pelabuhan Babang, Pulau Bacan sudah sering melakukan ekspor ikan cakalang ke Jepang. Ekspor ini juga pernah dilakukan untuk ikan segar dan juga ikan beku.

Produksi ikan laut Kabupaten Halmahera Selatan periode 2017 – 2019 mencapai 40 ribu ton pertahun. Berdasarakan kecamatan penghasil ikan, dari Kecamatan Bacan, Bacan Selatan dan Bacan Timur atau Pulau Bacan merupakan penghasil ikan terbesar.

Ikan – ikan yang berasal dari Pulau Bacan kebanyakan ikan – ikan yang terkanal dan mahal di pasaran. Beberapa jenis yang banyak dihasilkan antara lain ikan cakalang, tuna, tenggiri, kakap dan ikan – ikan karang lainnya. Tentu saja masih banyak ikan lainnya yang harganya relatif lebih murah seperti ikan tude, kembung, ikan mangla merah dan yang lainnya. Dengan sumber ikan yang melimpah seperti inilah Cilok Bacan muncul dengan bahan dasar umumnya dari ikan tuna, cakalang atau tenggiri. Menurut pedagang dan pembuat Cilok, umumnya Cilok Bacan dibuat dari bahan ikan tuna segar.

Kaya Gizi dan Perbaikan Pengemasan

Cilok ini rasanya enak bingits. Dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat. Dijual di tepi jalan. Tapi mengenai gizi, jangan ditanya. Bahannya dari ikan tuna yang super. Dan yang paling mengesankan, harganya murah karena bahan bakunya mudah diperoleh di Pulau Bacan.

Cilok Bacan selain dikonsumsi oleh masyarakat setempat, saat ini sudah mulai banyak dijadikan oleh – oleh bagi pengunjung yang datang ke Pulau Bacan. Saya sendiri, tiap pergi ke Pulau Bacan, selalu membawa Cilok Bacan sebagai oleh – oleh. Semua anak dan keluarga saya senang dengan Cilok Bacan. Cilok ini bukan hanya disukai keluarga karena rasanya, tapi juga karena kandungan gizi dan image Cilok Ikan Tuna yang dinilai berkelas. Cilok Ikan Tuna Bacan bisa menjadi oleh – oleh yang spesial dan terkenal dari Pulau Bacan.

Untuk meningkatkan performa Cilok Ikan Tuna Bacan sebagai oleh – oleh terkenal, perlu sedikit sentuhan pengemasan. Tidak perlu dikemas yang mahal, tapi dibuat kemasan yang menarik, bersih dan rapi. Akan lebih baik jika disebutkan bahan bakunya dari ikan tuna, cakalang atau tenggiri.

Ikan tuna merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki nilai gizi yang tinggi. Tinggi kalori, protein, vitamin A, Thiamin (Vitamin B1), Vitamin B2, Niasin (Vitamin B3), Asam pantotenat (Vitamin B5), fospor, kalsium, kalium dan zat gizi berguna lainnya untuk kesehatan tubuh. Ikan tuna terkenal sebagai salah satu ikan yang mahal dan mewah di dunia.

Perbaikan pengemasan yang lebih baik, dengan sendirinya akan meningkatkan image kuliner ini. Faktanya sekarang, Cilok Bacan masih menjadi makanan jajanan jalanan, tapi yang perlu diingat makanan ini bergizi tinggi. Dilihat dari kandungan gizi dan sumber bahan baku dari ikan tuna, tidak salah jika disebut Cilok Bacan sebagai makanan Jajanan Berkelas Internasional.

Kedepan bisa jadi Pulau Bacan akan menghasilkan berbagai produk olahan dari ikan. Dengan kelimpahan bahan baku ikan yang banyak jenis, kreasi warga Bacan akan makin berkembang untuk memproduksi produk olahan ikan. Kita tunggu jenis – jenis makanan khas Pulau Bacan lainnya, terutama turunan dari bahan baku ikan.

***MRi***

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *