Training Penyusunan DRAM Digelar di Bogor

Pelatihan Penyusunan DRAM kali ini fokus pada sektor kehutanan dan Lahan

SELAMAT datang di Buitenzorg (Bogor) dan mengikuti kegiatan yang cukup penting di tengah isu perubahan iklim saat ini.
Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 tahun 2021. Isinya tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon Untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional. Disamping itu, dalam Perpres tersebut juga diatur soal Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional.
Melalui aturan tersebut, kegiatan semua sektor seperti energi, industri, pertanian, limbah, kehutanan dan lahan harus menghitung emisi gas rumah kaca (GRK).
Disamping itu penting pula perhitungan potensi penurunan emisi pada lingkup perusahaan.
Selanjutnya Kementerian LHK pun menerbitkan Permen LHK Nomor 21 tahun 2022 tentang Tata Laksana Penerapan NEK.

Penurunan Emisi
Dalam dokumen Enhanced NDC tahun 2022 terdapat beberapa yang mencakup peningkatan target NDC, perkembangan kebijakan nasional, kebijakan adaptasi perubahan iklim, dan kerangka transparansi.
Dikatakan bahwa target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) Indonesia –dengan kemampuan sendiri pada Updated NDC (UNDC)– sebesar 29% meningkat menjadi 31,89% pada ENDC.
Sementara itu, target dengan dukungan internasional pada UNDC sebesar 41% meningkat menjadi 43,20% pada ENDC.
Selain kebijakan sektoral, dalam perkembangan, ada pula kebijakan lainnya. Termasuk Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021.
Dalam Perpres itu disebutkan, bahwa upaya penurunan emisi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Antara lain dengan menurunkan emisi langsung, perdagangan karbon dan pajak karbon.

Penyusunan DRAM
Apa dan bagaimana terkait hal itu, dalam Kegiatan Pelatihan yang digelar IPB University bersama PT. Cedar Karyatama Lestarindo (CKL) 24 – 26 April di Baranangsiang – Bogor, berbagai hal itu akan dijelaskan, disamping Pelatihan Penyusunan Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM).
Disebutkan oleh panitia (pihak CKL), bahwa kegiatan Pelatihan Penyusunan DRAM kali ini fokus pada sektor kehutanan dan lahan. “Ini merupakan salah satu upaya untuk peningkatan kapasitas parapihak,” ucap salah-seorang panitia penyelenggara kepada GI.
Disampaikan pula, bahwa selama tiga hari, berbagai materi disampaikan oleh para nara sumber yang sangat kompeten. Mereka adalah para ahli dari IPB University, BRIN, serta praktisi ahli dari PT. CKL.

Riz

 

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *