Perkebunan yang tergabung dalam group Astra Agro Lestari (AAL) itu aktif menjalankan kemitraan dengan petani (masyarakat), bantuan sosial (CSR), serta bersama LSM terus berupaya dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
SEEKOR raja udang terbang melintas di depan GI yang sedang menyeruput kopi di teras wisma PT. Sari Lembah Subur (SLS), Pelalawan Riau. Selasa pagi (09/01).
Burung biru tersebut, seperti pernah dipublikasikan GI, merupakan salah-satu indikator masih bagusnya suatu ekosistem. Sementara di balik pagar, di bawah rumpun-rumpun kelapa sawit, terdengar suara beragam burung liar bersahutan.
Inilah hari pertama GI selama sepekan melakukan peliputan lapangan di provinsi berjuluk ‘Negeri Lancang Kuning’ tersebut.
Peduli Sosial
Seperti disebutkan Riza Kasfari, Sustainability Analist PT. Astra Agro Lestari (AAL), bahwa selama beberapa hari di Pelalawan, bersama tim dari PT. Cedar Karyatama Lestarindo (CKL) , sebuah perusahaan berbasis sains di lokasi ini dilakukan kegiatan survey dan pengambilan sampel penghitungan karbon, serta pembuatan Dokumen Aksi Mitigasi (DRAM) penurunan emisi gas rumah kaca (GRK)
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak (PT. SLS dan PT. CKL) mendiskusikan soal kesesuaian lokasi survey, penyusunan rencana kerja lapangan dan sebagainya. ADM PT. SLS, Andi HE Jaya, dalam sambutannya, mengatakan bahwa banyak hal menjadi perhatian perusahaan sejalan pengembangan perkebunan yang tergabung dalam group AAL itu. Diantaranya termasuk kemitraan dengan petani (masyarakat), bantuan sosial (CSR), kerjasama dengan LSM dan sebagainya, tak terkecuali dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).