Khasiat Dibalik Keindahan Kecombrang

Tumbuhan ini bisa dijadikan pelengkap taman. Indah dipandang, lezat dimakan, dan berkhasiat.

Mari membuat taman kecombrang, sambil ber-lockdown ria di rumah. selain indah dan menimbulkan suasana lingkungan sejuk dan asri, tanaman ini pun bisa dijadikan sayur bergengsi.

Jangan remehkan kecombrang atau honje… tumbuhan yang terkadang  liar di hutan ini, bila disantap bersama teri cabe hijau ala Padang dan nasi panas, …amboii nikmatnya!. Tidak hanya itu, tumbuhan berbunga menawan ini pun ternyata berkhasiat bagi kesehatan.

Oang Sunda menyebutnya ‘honje’. Sementara menurut Wikipedia, tumbuhan ini disebut kecombrang, kantan, atau banyak nama lain sesuai daerah.  Honje adalah sejenis tumbuhan rempah berbentuk terna. Bunga, buah, serta bijinya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran.

Nama lain honje adalah kincung (Medan), bungong kala (Aceh), bunga rias (Tapanuli), asam cekala (Karo), kumbang sekala (Lampung), sambuang (Sumatera Barat) serta lucu (Banyuwangi). Orang Thai menyebutnya daalaa. Di Bali disebut kecicang dan batang mudanya disebut bongkot kecicang dan keduanya bisa dipakai sambal (sambal matah).

Honje atau kecombrang memiliki rasa yang unik, sedikit asam dan sepat. Selain bunganya, batang dan buah kecombrang yang berwarna merah juga bisa disantap. Ketiganya sama-sama memiliki khasiat kesehatan pula.

Sedangkan orang barat menyebut tanaman ini torch ginger atau torch lily karena warna bunganya yang merah mempesona. Beberapa orang juga menyebutnya porcelein rose mengacu pada keindahannya.

Manfaat Honje

Selain berguna melezatkan masakan, honje juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Bunga berwarna merah ini memiliki kandungan antioksidan, bersifat antibakteri, bisa membantu percepatan penyembuhan luka, menstabilkan gula darah, serta mengontrol tekanan darah.

Ia merespon gejala penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen. Perlu diketahui, zat antibakteri terdapat pada batang tanaman kecombrang. Zat antibakteri yang terdapat di dalamnya, yaitu Bacillus cereus, Escherichia coli, Listeria monocytogenes, dan Staphylococcus aureus.

Kandungan minyak atsiri, alkaloid, dan asam lemak pada kecombrang diketahui menjadi faktor dari sifat antibakteri. Kecombrang dapat menjadi bahan pengawet makanan alami karena memiliki sifat antibakteri.

Efek Antioksidan

Bunga kecombrang diketahui memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Bahkan kandungan antioksidan ada pada hampir semua bagian tumbuhan kecombrang, mulai dari bunga, batang, rimbang, dan daunnya. Efek antioksidan pada kecombrang berasal dari senyawa flavonoid yang terkandung di dalamnya. Flavonoid adalah salah satu senyawa antioksidan yang dapat mencegah terjadinya kerusakan sel di tubuh.

***Riz***

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *