Banyak manfaat dari tanaman dengan warna daun menawan ini. Dari pembungkus, pengawet, hingga penghias taman dan pengobatan.
Sebelum pengawet kimia, kertas dan plastik merajalela, beberapa jenis daun menjadi andalan dalam mengemas makanan. Hanjuang (Cordyline) adalah salah-satunya.
Tumbuhan yang sering dipakai sebagai tanaman pelindung dan pembatas blok pada sawah atau lading ini juga populer sebagai tanaman hias. Namun secara tradisional daun hanjuang dipakai sebagai pembungkus makanan. Hasil penelitian menunjukkan, bungkus daun hanjuang memiliki kemampuan antibakterial. Sayang, sekarang semua serba plastik atau kertas. “Mungkin saja lemang nanti tidak lagi dimasak dalam bambu, tapi paralon (pipa pvc-red),” kelakar seseorang dari Pasaman, Sumatera Barat saat bertemu GI suatu ketika.
Dikutip dari unud.ac.id, daun hanjuang memiliki efek menyejukkan, dan rasa manis-manis hambar ketika dikonsumsi. Hanjuang juga berkhasiat sebagai obat herbal. Khususnya yang berdaun merah, sejak dulu telah banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk menyejukkan darah, mencegah keguguran, mengobati nyeri lambung dan ulu hati, serta tuberkolosis (TBC).
Selain itu tanaman andong digunakan sebagai obat untuk menghilangkan bengkak karena memar (anti-swelling), menghentikan pendarahan (hemostatik), menstruasi yang banyak, air kemih berdarah, wasir berdarah, disentri, nyeri pada lambung dan ulu hati, diare, luka berdarah.
Lain lagi di Jawa Barat. Hanjuang dan dipercaya bisa melindungi masyarakat dari mara bahaya. Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id,, tanaman ini, oleh sebagian orang Sunda dianggap sebagai Sawen Tulak Bala yang dipercaya memiliki kekuatan khusus untuk mengusir dan menolak segala mara bahaya.
Sangat Beragam
Hanjuang atau cordyline termasuk dalam kelompok tumbuhan dari marga Dracaena. Kebanyakan jenis cordyline (hijau kemerah-merahan) merupakan tanaman hias karena daunnya yang berubah menjadi merah ketika mendapat sinar matahari langsung. Beberapa jenisnya: Cordyline Australis, Cordyline Banksii, Cordyline Fruticosa Syn. C. terminalis, Cordyline Haageana, Cordyline Indivisa, Cordyline Syn. C. kaspar, C. baueri (dari Selandia Baru), Cordyline Pumilio dan Cordyline Stricta.
Tanaman hanjuang memiliki ciri yang khas, yaitu memiliki daun yang berbentuk lanset dan berukuran agak besar (lebar memanjang), berwarna hijau kemerah-merahan (Cordyline) atau berwarna hijau muda (Dracaena), serta batang dan tangkai pohonnya panjang namun ramping (berukuran kecil).
Pada daun hanjuang banyak terdapat saponin, tanin, flavonoid, polifenol, steroida, polisakarida, kalsium oksalat dan zat besi. Zat atau kandungan tersebut juga terdapat sebagian pada akar, batang dan bunga tanaman hanjuang. Tanaman hanjuang dideskripsikan banyak memiliki zat atau kandungan di dalam tanamannya. Oleh karena itu tanaman hanjuang banyak memiliki khasiat atau manfaat.
Tanaman hanjuang pun sering digunakan sebagai tanaman pelindung dan dan pembatas blok pada sawah, ladang, serta perkebunan teh atau kina yang biasanya digunakan di Indonesia. Menurut beberapa hasil penelitian, daun hanjuang memiliki kemampuan antibakterial. Itulah sebabnya daun hanjuang sejak dulu banyak digunakan sebagai pembungkus makanan, karena secara tanpa disadari oleh masyarakat tradisional, terbukti bungkus daun hanjuang mampu mengawetkan makanan.
***Riz***
No comment