Semua SDM PT. CKL wajib paham tentang isu perubahan iklim dan emisi karbon. Untuk itu perusahaan jasa penghitungan karbon, AMDAL, dan konsultan terkait kehutanan dan lingkungan itu terus meningkatkan kemampuan SDM melalui training internal secara berkala.
CAPACITY building (peningkatan kapasitas SDM) di lingkup perusahaan PT. Cedar Karyatama Lestarindo (CKL) terus dilakukan secara berkala. Salah-satunya, hari ini (Senin, 02/10) di ruang rapat perusahaan jasa konsultan bidang lingkungan hidup tersebut, digelar training karbon kepada Staf dan karyawan PT. CKL.
Tak kurang dari sepuluh karyawan, sebagian baru, mengikuti pelatihan itu. Mereka terdiri dari anak muda, sarjana dan pasca sarjana (fresh graduate) yang mengikuti magang di PT. CKL.
Muhammad Ridwan, Direktur Eksekutif PT. CKL, dalam kesempatan tersebut secara langsung memberikan materi tentang isu perubahan iklim, emisi karbon dan berbagai hal terkait lainnya.
Menghitung Karbon
Dimulai dari pertanyaan; mengapa bumi harus dijaga agar tetap hijau? Satu-persatu peserta training memberikan argumentasinya. Cukup beragam, namun pada prinsipnya semua benar.
Selanjutnya, Ridwan yang ahli penghitungan karbon tersebut, menjelaskan beberapa kebijakan Indonesia, mulai dari undang-undang, Perpres/Inpres, Permen, hingga Pergub dan Perbub, terkait perubahan iklim, emisi karbon dan Rencana Aksi Nasional terkait gas rumah kaca (RAN-GRK).
Saat ini tiap provinsi sudah memiliki Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD GRK).
“Bentuknya bermacam-macam. Bahkan di tingkat kabupaten pun sudah memiliki aturan dan strategi dalam menurunkan emisi karbon, ungkap Ridwan. Dalam training singkat itu, secara umum, dijelaskan pula cara penghitungan emisi GRK, baik di sektor kehutanan, pertambangan, energi dan sebagainya.
***Riz***