Alamanda: Tanaman Hias Berkhasiat Herbal

Selain warna bunganya yang cantik, alamanda juga punya banyak manfaat, termasuk dalam bidang kesehatan (herbal).

BANYAK ditemukan sebagai peneduh di depan rumah, pada pergola atau di pagar halaman. Tampilannya unik, dengan warna cerah. Namanya ‘alamanda’ (Allamanda Cathartica).

Sering disebut juga sebagai bunga terompet emas, bunga lonceng kuning, atau bunga buttercup. Tingginya dapat mencapai 2 meter.

Tanaman yang bersifat evergreen (hijau sepanjang tahun) ini cukup populer, karena bentuk dan warna bunganya terlihat cantik. Jenis tanaman yang berasal dari Brazil ini bahkan pernah dijadikan lambang kecantikan. Bunga Alamanda umumnya memiliki warna kuning yang cerah, namun ada juga warna lain seperti merah.

Sebagai Herbal

Ternyata, selain warna bunganya yang cantik, alamanda juga punya banyak manfaat, termasuk dalam bidang kesehatan (herbal). Manfaat tersebut ditemukan hampir pada seluruh bagian tanaman, mulai dari daun, bunga, hingga buah.

Salah-satunya untuk menyembuhkan penyakit hati. Senyawa kimia aktif, yaitu flavonoid dalam tanaman alamanda diketahui mampu untuk menyembuhkan penyakit hati. Kandungan ini terdapat pada buah, bunga, serta akar. Alamanda juga dipercaya bisa mengobati penyakit kuning.

Daun pada bunga alamanda juga dapat mengobati penyakit kulit, seperti bisul, abses, eksim, kurap, ataupun kudis. Hal ini karena daun alamanda mengandung zat antibakteri, yang dapat melawan jamur dan bakteri penyebab penyakit.

Kandungan antibiotik pada bunga alamanda juga memiliki banyak khasiat. Salah satunya adalah untuk mencegah adanya pembengkakan limpa, yang bisa mempengaruhi kesehatan tubuh.

Mematikan jentik nyamuk

Getah yang berasal dari batang tanaman alamanda dapat dimanfaatkan sebagai insektisida, yakni untuk membunuh jentik nyamuk. Caranya, teteskan getah ke dalam bak air, lalu endapkan beberapa saat. Jentik-jentik nyamuk akan segera mati.

Setelah itu, bilas kembali bak mandi dengan air bersih dan letakkan beberapa bunga alamanda agar jentik nyamuk tidak balik lagi.

***Riz***

Redaksi Green Indonesia