Penelitian yang berkualitas dimulai dari penulisan yang berkualitas. Hal tersebut mengemuka dalam sharing bersama dalam YSKI – FPIK IPB Groundwork Analysis (GWA) 2021-2022 WPP 571 dan 572 beberapa waktu lalu.
KEMAMPUAN menulis itu penting, terutama dalam pembuatan karya yang akan dibaca banyak orang. Tulisan yang jelas dan komprehensif, tentunya mudah dimengerti serta menarik bagi pembaca.
Itulah tanggung jawab peneliti, yakni hasil penelitiannya dapat dijadikan bahan bacaan untuk menambah keilmuan atau menyelesaikan suatu permasalahan yang kompleks di dunia. Penulisan yang baik menjadi salah satu faktor bagi peneliti baiknya hasil riset yang telah dilakukan.
Oleh karena itu, YSKI (Yayasan Strategi Conservation Fund) dan FPIK IPB melakukan Groundwork Analysis (GWA) 2021-2022 Workshop-writing. Tujuannya ialah untuk menguatkan kemampuan peneliti dari program GWA 2021-2022 di WPP 571 dan 572.
Pertemuan ini dilaksanakan secara hybrid daring via zoom dan luring dilakukan di Hotel Ocean Beach Kota Padang pada Selasa hingga Rabu, 17 – 18 Mei 2022 yang dihadiri dari berbagai instansi seperti YSKI, BRSDM KKP, FEB Universitas Indonesia dan FPIK IPB.
Kegiatan itu dihadiri oleh sejumlah anggota Konsorsium Riset, diantaranya Indra Gumay Yudha, Haekal Azief Haridhi, Deni Efizon, Zamdial, Yuerlita, serta Ricky Winrison Fuah. Hadir pula dalam kesempatan itu Direktur YSKI Dr. Mubariq Ahmad dan dan C. Desta Pratama sebagai mentor. Sementara dari FPIK IPB University hadir pula sebagai mentor; Dr. Taryono Kodiran dan Dr. Gatot Yulianto.
Lalu ada juga mentor dari BRSDM KKP; Dr. Umi Muawanah, serta dari FEB Universitas Indonesia; Dr. Alin Halimatussadiah. Ikut hadir juga beberapa peserta lain dari YSKI, diantaranya Abdul Muis Sulaiman, Setia Dewi, Sopian Hidayat, Nuraini dan Hasan Adha Fauzi. Ikut hadir pula sejumlah peserta dari Dinas Perikanan di daerah itu.
Agar Mudah Dicerna
Dalam upaya menguatkan kemampuan peneliti, program GWA 2021-2022 menghadirkan sejumlah narasumber dan mentor yang memiliki pengalaman dalam publikasi jurnal ilmiah baik internasional dan nasional. Salah-satunya adalah Prof. Dr. Mala Nurilmala, Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama, dan Pengembangan FPIK IPB University.
Nara Sumber yang juga juga Guru Besar IPB itu membawakan makalkah dengan judul; “Teknik Penulisan dan Strategi untuk Publikasi Jurnal Nasional dan Internasional”.
Disampaikannya, bahwa hal yang melekat dengan jurnal adalah peer-review, yaitu sebuah evaluasi kerja yang dilakukan oleh ahli yang di bidangnya. Umumnya evaluasi tersebut hanya akan memeriksa tulisannya saja, tidak memperhatikan kebutuhan dan latar belakang penulis yang mengajukan jurnalnya.
“Terkadang, peneliti memiliki banyak tujuan dalam menulis sebuah jurnal, seperti yang terkait karirnya, lanjut studi, dan pendanaan riset. Itu semua tidak jadi bahan pembanding dalam evaluasinya,” jelas Mala.
Ditambahkannya; “Apapun alasan mengapa kita membuat jurnal, tidak akan diperhatikan oleh editor dan reviewer jurnal, tetapi yang diperhatikan adalah kemampuan tulisan yang dituangkan,” jelas Guru Besar dari FPIK IPB University itu.
Dia pun menegaskan bahwa penulisan harus good content dan good presentation. Artinya; kontennya baru atau bersifat novelty, serta jelas dalam memaparkannya. Hal tersebut agar kepentingan ilmunya dapat tercerna lebih baik.
Kegiatan di Kota Padang itu dilanjutkan dengan presentasi beserta sharing yang dilakukan oleh peserta program GWA 2021-2022. (Ikhsan)
***Riz***
No comment