Saat ini pemerintah sedang giat – giatnya melakukan upaya pengembangan masyarakat desa, terutama masyarakat di pesisir. Selama ini masyarakat pesisir relatif tertinggal dalam berbagai aspek. Termasuk masyarakat pesisir di Papua.
Berbagai program pengembangan masyarakat pesisir begitu intensif dilakukan. Bappenas bersama Pemda Papua Barat, ICCTF dan PKSPL IPB melakukan pelatihan pengelolaan pesisir terpadu untuk masyarakat dalam rangka mendukung percepatan implementasi RZWP3K di Provinsi Papua Barat.
Program ini langsung menyentuh kehidupan masyarakat dengan berbagai penguatan kapasitas dan memberikan ruang interaksi yang kongkrit. Masyarakat pesisir dapat berkomunikasi langsung dan bertanya kepada Tenaga Ahli dari IPB yang dihadirkan untuk menyerapan aspirasi sekaligus meningkatkan kepercayaan diri dan memberikan informasi berupa inovsi – inovasi baru.
Kepala PKSPL IPB, Dr. Yonvitner menyampaikan, “pelatihan kali ini adalah bagian dari upaya untuk melakukan penyegaran terhadap praktek – praktek pengelolaan pesisir dan laut yang sudah diterapkan. Harapannya kedepan praktek – praktek pengelolaan lestari menjadi nilai – nilai yang melekat dalam masyarakat”.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Raja Ampat, Marthen Bartholomeus ST, M.Si menyampaikan, “pelatihan ini penting untuk menjaga semangat masyarakat dalam mengelola sumberdaya pesisir yang lestari. Untuk itu diharapkan program pengembangan kapasitas ini dapat dipraktekkan langsung oleh masyarakat”.
Acara pelatihan tanggal 21 – 23 Oktober 2021 ini untuk level masyarakat lokal dikemas secara interaktif. Pola pelatihan seperti ini begitu mengena bagi masyarakat. Peserta pelatihan terdiri dari masyarakat Kampung Yensawai, Arborek, Friwen, Yenbuba, Sawandarek, Saporkren, Mutus, Meosmanggaran dan Kampung Waisilip yang berada di Kabupaten Raja Ampat.
Kepala Kampung dan masyarakat antusias mengikuti pelatihan yang didesain penuh suasana akrab ini. “Bappenas dan PKSPL IPB perlu melakukan penyegaran kegiatan yang pernah dilaksanakan, seperti kegiatan wisata bahari dan perlindungan sumberdaya laut. Harapannya kegiatan ini dapat bermanfaat seperti program rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang (Coremap 2) yang sukses membawa Arborek mengembangkan pariwisata dan sumberdaya pesisir dan lautan” ucap Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Raja Ampat.
***MRi***
No comment