Bersama PT. Semen Indonesia Group (SIG), P2SDM-IPB berupaya memajukan agribisnis jagung di Kabupaten Rembang – Jawa Tengah. Diharapkan, dengan adanya Roadmap Pengembangan dan Pemberdayaan Kluster Jagung di wilayah itu, kesejahteraan petani akan meningkat.
SEMANGAT baru merebak di Rembang, Jawa Tengah. Agribisnis jagung di daerah tersebut menggeliat bangkit, setelah Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM)-LPPM IPB University melakukan berbagai pembenahan pada 2022 lalu. Kiprah tersebut dilakukan bersama PT. Semen Indonesia Group (SIG).
Sumber di P2SDM IPB menyebutkan, bahwa produktivitas jagung di Kabupaten Rembang masih dibawah rata-rata produktivitas Provinsi Jawa Tegah. Padahal Kabupaten Rembang termasuk 10 besar daerah penghasil jagung di Provinsi Jawa Tengah. Luas lahan jagung di kabuputen ini mencapai 25.66 ribu ha pada tahun 2018.
Hal itulah, menurut Dr. Wacito, Sekretaris P2SDM – LPPM IPB, mendorong pihaknya bersama PT Semen Indonesia Group –melalui CSR nya, tergerak untuk berkiprah dalam memajukan agribisnis jagung di daerah tersebut. “Tampaknya PT. SIG merasa terpanggil untuk membantu pemberdayaan petani jagung, terutama di sekitar lokasi pabrik,” ungkap Wacito kepada GI.
Dikatakannya bahwa kegiatan itu dilakukan melalui optimalisasi pengembangan klaster jagung di Kabupaten Rembang. Untuk itu, perlu kajian komprehensif dalam menyusun program dan langkah-langkah strategis agar klaster pengembangan jagung dalam bentuk Roadmap Pengembangan dan Pemberdayaan Cluster Jagung.
Terpadu dan Terintegrasi
Lebih jauh Wacito mengatakan, penyusunan roadmap tersebut disusun sebagai landasan dalam pengembangan agribisnis jagung yang terpadu dan terintegrasi antar stakeholder terkait. Dengan demikian akan tercipta sinergi yang kuat antar pemerintah daerah, lembaga non-pemerintah, perusahaan, akademisi serta masyarakat. Dan ujung-ujungnya, semua pihak dapat memahami arah, prioritas, kebijakan dan program dalam mengembangkan dan pemberdayaan agribisnis jagung.
Output (luaran) kegiatan ini adalah Roadmap Pengembangan dan Pemberdayaan Kluster Jagung di Kabupaten Rembang.
Lokasi kajian untuk aspek pemetaan mencakup seluruh kecamatan di Kabupaten Rembang, namun untuk kajian detail sistem agribisnis jagung difokuskan pada 5 (lima) desa Ring I PT SIG, terdiri dari empat desa di Kecamatan Gunem dan 1 (satu) desa di Kecamatan Bulu.
“Pada tahap awal, diperlukan pengembangan SDM petani dan penguatan kelembagaan yang ada, kemudian penguatan inovasi, inisiasi dan pengembangan agroindustri, sampai dengan integrasi industri jagung terpadu dengan sistem tertutup (closed system),” jelas Wacito.
Penguatan SDM, Dana dan Riset
Strategi yang dilancarkan untuk mewujudkan hal itu meliputi dukungan kebijakan dan anggaran, baik di tingkat pusat maupun daerah, dan didukung pula dengan dana internasional serta filantropi. Selanjutnya dilakukan upaya penguatan SDM dan kemitraan, pengembangan cluster jagung dari aspek budidaya, pasca panen dan turunan industri lainnya, serta pemasaran.
Yang tak kalah penting lagi, dilakukan pula upaya penguatan sistem informasi jagung, yaitu strategi revitalisasi penguatan sistem informasi. Hal ini diarahkan untuk memperkuat landasan budidaya jagung, peningkatan kualitas dan sebagainya. Disamping itu dilakukan pula penguatan riset berbasis jagung dan aksi di lapangan yang bersumber dari ilmu pengetahuan.
Masih banyak lagi program-program yang dijalankan dalam memajukan agribisnis jagung di Kabupaten Rembang tersebut. Diantaranya; program revitalisasi kebijakan pemerintah daerah, program perluasan areal tanaman jagung, perbaikan kualitas benih, penerapan teknologi budidaya, serta peningkatan mutu produk dan pengolahan menjadi bahan setengah jadi.
Lebih menarik lagi, ialah adanya program untuk peningkatan harga dan pembagian keuntungan (profit sharing) yang proporsional bagi petani, penumbuhan unit-unit pengolahan dan pemasaran jagung yang dikelola oleh kelompok tani/ gabungan ketompok tani atau asosiasi perjagungan. Diharapkan hal ini mampu membangkitkan gairah agribisnis jagung di kawasan tersebut,” ungkap Sekretaris P2SDM-LPPM IPB tersebut.
***Riz***