Inilah beberapa rekomendasi aksi nyata yang bisa menyumbang pada upaya mitigasi perubahan iklim di Indonesia.
LAPORAN Working Group II dari Intergovernmental Panel Climate Change (IPCC) bertajuk “Climate Change 2022: Impacts, Adaptation and Vulnerability” yang diluncurkan akhir Februari lalu menyebutkan, kebutuhan untuk melakukan upaya global penanganan perubahan iklim sudah sangat mendesak.
Mengapa tidak? Karena bencana kekeringan dan banjir semakin berdampak pada kehidupan banyak orang. Laporan ini telah disetujui oleh 195 negara anggota IPCC dan bersepakat bahwa kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim perlu ditingkatkan, selain tentunya dengan cepat melakukan pengurangan emisi karbon. Salah satu cara untuk melakukan pengurangan ini adalah dengan menekan laju deforestasi.
“Sebagai pemegang Presidensi G20, Indonesia berada pada posisi untuk melakukan negosiasi dengan negara-negara G20 untuk membahas mitigasi bencana cuaca ekstrem. Selain itu, sebaiknya kita juga menjadi contoh untuk negara-negara berkembang di G20. Hal ini penting karena penanganan perubahan iklim sangat tergantung dari komitmen negara-negara maju untuk berbagi dan melakukan alih teknologi kepada negara berkembang. Saya sangat menghargai rencana pemerintah untuk menjadikan ibu kota baru sebagai ikon Indonesia dalam perubahan iklim dan penghematan energi,” kata Prof. Edvin Aldrian, Profesor Meteorologi dan Klimatologi BRIN, Intergovernmental Panel on Climate Change WG 1 Vice Chair, dalam Pers Release ID.com kemarin (Selasa, 08/03).
Perlu Dukungan Finansial
Sejauh ini, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) telah berhasil menurunkan laju deforestasi hingga 75 persen di periode 2019 sampai dengan 2020. Dengan demikian, laju deforestasi saat ini ada pada angka 115,46 ribu hektar atau turun sebesar 462,46 ribu hektar dibandingkan periode sebelumnya. Kini, pemerintah tinggal mengambil langkah lebih jauh dalam mempertahankan atau menurunkan lebih jauh laju deforestasi di Indonesia.
“Sebagai negara paru-paru dunia kita perlu menjaga hutan-hutan kita. Dukungan finansial sangat dibutuhkan untuk upaya ini. Misalnya pemberian insentif untuk hutan agar tidak ditebang. Usulan insentif semacam ini perlu dirumuskan dalam G20 agar manfaatnya bisa dirasakan langsung hingga tingkat pemerintah daerah,” tutur Prof. Edvin Aldrian.
***Riz***
No comment