Cantigi, Oleh-oleh Berkhasiat Dari Pemburu

Cantigi ungu (Vaccinium varingiaefolium) merupakan salah satu jenis pepohonan Indonesia yang dapat ditemui di hutan-hutan pegunungan. Kandungan antioksidannya sangat tinggi sehingga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.

SUATU sore, usai berburu hama babi di hutan sekitar lereng perbukitan, Gamir, pemuda di Kampung Arca Sukawangi – Puncak Dua Bogor, menunjukkan beberapa biji buah berwarna keunguan. Ukurannya lebih kurang sebesar kelereng.  

“ini Cantigi bang,” ucapnya sembari menawarkan kepada GI untuk mencoba. Rasanya manis segar.

“Ada-ada saja buah dari hutan. Ternyata banyak lagi jenis buah yang masih liar dan tidak diketahui,” pikir GI.

Penasaran dengan buah tersebut, ternyata… benar, pada pencarian di dunia maya akhirnya ditemukan bahwa cantigi ungu (Vaccinium varingiaefolium) merupakan salah satu jenis pepohonan Indonesia yang dapat ditemui di hutan-hutan pegunungan. Tumbuhan liar ini juga dikenal dengan nama cantigi gunung atau mentigi gunung.

Kaya Antioksidan

Vaccinium dikenal sebagai jenis tanaman dengan kandungan antioksidan yang tinggi sehingga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Sebuah sumber pun menyatakan, dalam hasil penelitian yang diterbitkan di UNESCO menunjukkan bahwa pohon cantigi memiliki peran penting dalam menyerap karbon dioksida dari lingkungan sekitarnya.

Dijelaskan, bahwa kandungan flavonoid pada ekstrak buah cantigi memiliki potensi untuk meredakan peradangan pada tubuh. Baik akibat terpapar oleh alergen, kuman, racun, atau penyebab iritasi lainnya. Senyawa flavonoid dari buah cantigi dapat membantu tubuh untuk mengurangi gejala peradangan.

Tidak hanya itu. Ternyata antosianin yang merupakan zat pewarna ungu pada buah cantigi telah lama dimanfaatkan secara turun-temurun untuk memelihara kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Kandungan antosianin banyak dimanfaatkan untuk membantu mengatasi gangguan kesehatan terkait kadiovaskuler (jantung dan pembuluh darah). seperti insufisiensi vena kronis, tekanan darah tinggi, dan retinopati diabetik.

Antosianin juga dianggap berpotensi menghambat kanker, terutama kanker payudara. Adanya kandungan zat tersebut dalam buah cantigi ungu menunjukkan bahwa buah ini berpotensi untuk memberikan manfaat yang kurang lebih sama dengan blueberry.

Buah cantigi ungu mengandung antioksidan flavonoid, menurut sebuah penelitian, dapat juga membantu menurunkan risiko terjadinya diabetes tipe 2. Asupan tinggi flavonoid memiliki korelasi dengan resiko diabetes yang lebih rendah. Akan tetapi, belum ada penelitian yang membuktikan potensi manfaat kesehatan dari kandungan flavonoid di dalam buah cantigi, tulis laporan itu.

***Riz***

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *