Agroekowisata untuk Memupuk Sikap Sadar Lingkungan

Oleh : Tri Rizkiana Yusnikusumah*)  

Dok. pribadi

Kegiatan wisata berbasis pendidikan lingkungan di kawasan agroekowisata bisa menjadi salah-satu wahana ampuh untuk meningkatkan kesadaran lingkungan.

PENDIDIKAN lingkungan merupakan suatu proses yang membantu individu mendapatkan informasi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan penting yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan positif dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik (Puri and Joshi, 2017). Karenanya, pendidikan lingkungan merupakan salah-satu cara yang efektif dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat.

Penelitian yang dilakukan oleg Simkekli (2015) menunjukkan bahwa pendidikan lingkungan yang diberikan pada anak-anak usia sekolah (SD) dapat meningkatkan kesadaran lingkungan. Hal ini terlihat dari peningkatan kesadaran terhadap penyebab permasalahan lingkungan dan atensi terdapat permasalahan lingkungan.

Salah-satu media untuk memberikan pendidikan lingkungan –baik anak-anak di usia sekolah maupun masyarakat umum– adalah melalui kawasan wisata. Kegiatan wisata berbasis alam telah menjadi tren akhir-akhir ini.

Foto: Dok. pribadi

Salah satu yang paling terkenal adalah ekowisata. Keindahan alam dan pengalaman yang memberikan pelajaran bagi pengunjung menjadikan kunjungan wisata ke kawasan ekowisata banyak digandrungi. Belakangan, salah satu bentuk wisata yang merupakan pengembangan dari konsep ekowisata mulai populer, yakni Agroekowisata.

Agroekowisata

Agroekowisata merupakan konsep yang mengintegrasikan kegiatan pertanian dan pariwisata yang berkelanjutan. Di kawasan agroekowisata, kegiatan pertanian dilakukan berbasis ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sedangkan kegiatan pariwisata diarahkan untuk mengedukasi dan memberikan pengalaman wisata yang memperkenalkan konsep keberlanjutan dan konservasi lingkungan.

Foto: Dok. pribadi

Gagasan dasar dari agroekowisata adalah integrasi kemajuan teknologi, diversifikasi ekonomi, dan perlindungan budaya serta sumber daya alam (Sigh and Barbudhee, 2014). Agroekowisata merupakan pendekatan baru dari dunia wisata yang menggabungkan agrowisata dan ekowisata.

Melalui kegiatan wisata berbasis pendidikan lingkungan yang dikembangkan di kawasan agroekowisata, para wisatawan dan masyarakat setempat dapat memperoleh pengetahuan tentang berbagai aspek lingkungan. Diantaranya seperti konservasi sumber daya alam, pengelolaan limbah, dan perlindungan flora dan fauna. Beberapa kegiatan berbasis pendidikan lingkungan yang dapat dilakukan di kawasan agroekowisata adalah sebagai berikut :

  1. Edukasi lingkungan melalui media interpretasi verbal maupun non verbal. Edukasi lingkungan melalui media interpretasi merupakan bagian integral dan penting dari kegiatan wisata di kawasan agroekowisata. Melalui edukasi lingkungan, pengunjung dapat diberikan informasi tentang bagaimana lingkungan dapat dipengaruhi oleh aktivitas manusia dan bagaimana setiap individu dapat berkontribusi dalam usaha pelestarian lingkungan.
  2. Observasi kegiatan pertanian. Melalui kegiatan observasi kegiatan pertanian, pengunjung dapat memahami tentang sistem pertanian berkelanjutan yang dapat dicontohkan dengan konsep pertanian organik, pengolahan sampah organik atau penggunaan energi terbarukan.
  3. Workshop/pelatihan dan actual experience. Pengunjung dapat diberikan pelatihan maupun pengalaman langsung yang berhubungan dengan agroekowisata. Melalui pelatihan ataupun pengalaman langsung seperti mengolah sampah organik, pelatihan hidroponik,  menanam padi, memanen buah ataupun sayur dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi pengunjung dan dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya memelihara lingkungan.
  4. Aktivitas outdoor. Melalui aktivitas outdoor seperti hiking, bersepeda, mengunjungi kawasan lindung  ataupun  memancing yang dapat menarik minat pengunjung untuk mengeksplorasi keindahan alam. Selama aktivitas ini, pengunjung juga dapat diberi pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan bagaimana aktivitas manusia dapat memengaruhi ekosistem.

Kegiatan wisata berbasis pendidikan lingkungan di kawasan agroekowisata diharapkan dapat membangungan kesadaran lingkungan dengan memberikan pemahaman pada masyarakat dan para wisatawan tentang pentingnya konservasi lingkungan dan berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sekitar.

Dalam jangka panjang, upaya membangun kesadaran lingkungan melalui pendidikan lingkungan di kawasan agroekowisata dapat membantu meminimalkan dampak negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan dan mempromosikan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.

Dok. pribadi

Dalam pengembangan program-program pendidikan lingkungan di kawasan agroekowisata, kerjasama antar pihak-pihak terkait serta pera pemerintah sangat diperlakukan. Dukungan finansial, teknis serta regulasi yang tepat dapat membantu mempercepat pengembangan dan implementasi program-program pendidikan lingkungan yang efektif di kawasan agroekowisata. Dengannya, dapat tercipta kesadaran masyarakat terhadap konservasi dan kelestarian lingkungan.  

*)Peneliti Pertama – Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN

Redaksi Green Indonesia