Bukan hanya gunungnya yang berbentuk unik, tapi pemandangan di sekitarnya begitu memikat.

TIDAK jauh dari hiruk-pikuk kota (Jakarta dan Bogor), sebuah pesona ekowisata pun terbentang; Gunung Batu. Gunung ini terdapat di Desa Sukaharja, Sukamakmur, Bogor. Tidak terlalu tinggi, cuma  875 Mdpl l atau sekitar 2.871 kaki, namun bentuknya unik. Kecil tingi menjulang, seperti menara.

Banyak Orang mengenalnya dengan sebutan Gunung Batu Jonggol, padahal secara administratif gunung ini masuk dalam Kecamatan Sukamakmur – Puncak Dua  Bogor. Di gunung Batu terdapat satwa yang cukup langka di daerah sekitar, yakni sejenis primata berwarna hitam atau umumnya masyarakat Jawa Barat menyebutnya lutung.

Primata pemalu ini seperti takut melihat kedatangan para pendaki, sehingga para pendaki jarang sempat mengabadikannya. Seperti ditulis Wikipedia, kondisi tersebut cukup memprihatinkan. Mengapa tidak? Dengan semakin sempitnya lahan untuk mencari makan, maka primata ini bisa terancam punah.

Di kaki Gunung Batu terdapat tambang batu yang mungkin suatu saat akan semakin meluas ke atas. Hal ini pun perlu mendapat perhatian berbagqai pihak.

Pesona Puncak Dua

Gunung Batu adalah salah-satu pesona di jalur Puncak Dua (Bogor – Cianjur). Bukan hanya gunung yang berbentuk unik tersebut, tapi pemandangan di sekitarnya begitu memikat. Ada sungai besar, sawah hijau, hingga barisan bukit yang sedap dipandang mata.

Ada 2 Akses Menuju Gunung Batu dari wilayah Jabodetabek. Yaitu: melalui Jonggol(Cibubur junction – alternatif cibubur – Cileungsi – Jonggol –Kampung Mengker – Gunung Batu atau melalui Citereup (Cibinong – Citereup –Tajur – Sukamakmur – Gunung Batu).

Akses transportasi menuju Gunung Batu ini cukup menantang. Selain medan yang berliku dan menanjak tajam, di beberapa lokasi pun terdapat jalan yang rusak. Selain itu, tidak terdapat angkutan umum. Umumnya masyarakat menggunakan kendaraan pribadi seperti motor, mobil pick up atau truk pasir.

***Riz***