Rabuan di FPIK IPB: Memacu Diri Dalam Semangat Idul Fitri

“Mari Kita Tingkatkan Produktivitas, Memajukan FPIK melalui Semangat Idul Fitri”.

MINAL aidin wal faidzin. Ramadhan dan Idul Fitri 1443 usai sudah. Menjalin silaturahmi janganlah lupa. Untuk itu, kemaren (Rabu, 11 Mei 2022) bertempat di auditoriumnya, segenap Civitas FPIK IPB pun berkumpul demi mempererat kebersamaan. Sesuai waktu, hajatan itu disebut ‘Rabuan Bersama’.

Lima departemen dalam lingkup FPIK IPB turut serta dalam kesempatan itu. Diantaranya BDP (Budidaya Perairan), MSP (Manajemen Sumberdaya Perairan), THP (Teknologi Hasil Perairan), PSP (Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan), dan ITK (Ilmu dan Teknologi Kelautan). Hadir juga para dosen beserta staf pengajar lainnya dan sejumlah mahasiswa FPIK IPB.

Hajatan Rabuan Bersama di Auditorium Sastrakusuma tersebut bertajuk ; “Mari Kita Tingkatkan Produktivitas, Memajukan FPIK melalui Semangat Idul Fitri”. Protokol kesehatan pun tetap diterapkan dalam kegiatan itu.

Pertahankan Nilai Ramadhan

Acara diawali dengan saling bersalaman dengan seluruh peserta yang hadir. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Dekan FPIK IPB, Prof. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc. Sang Dekan  yang baru saja mendapatkan gelar Guru Besar dalam bidang Manajemen Sumberdaya Perairan itu menuturkan rasa syukur karena dapat bertemu dalam keakraban berbalut protokol kesehatan pasca menjalankan  ibadah Ramadhan. “Hal ini didasari dengan rasa kangen untuk saling bersilatuhrami secara langsung,” tuturnya.

“Ini memang pertemuan pertama semenjak pandemi. Tahun lalu kita adakan secara virtual dengan sangat terbatas. Sekarang kita bisa bertemu langsung. Rasa kangen ini ada di diri kita, walaupun masih ada pembatasan jumlah karena sebagian dilakukan secara virtual,” jelas Dekan FPIK.

Suasana Rabuan Bersama kali ini pun diwarnai rasa duka. Salah-satu putra terbaik bangsa,  yakni Ketua Departemen ITK FPIK IPB, Dr. rer. Nat. Hawis Maduppa telah berpulang ke Rahmatullah. Maka dalam kesempatan itu juga dilakukan doa bersama dan adanya in memorial terhadap Almarhum.

Kegiatan Rabuan Bersama FPIK IPB tersebut diakhiri dengan ceramah dan doa tutup yang dibawakan oleh Dr. Rahmat Kurnia, M.Si. “Bukan karena dunia itu indah. Tetapi karena kita berbahagia, maka merasakan dunia ini indah,” ungkap Rahmat dalam ceramahnya.

Ditambahkannya bahwa dorongan ini harus selalu ada dalam beraktivitas, termasuk dalam menjalankan amanah di FPIK IPB. “Dan nilai-nilai Ramadahn ini harus terus dipertahankan untuk meningkatkan produktivitas selama di FPIK IPB,” jelas Sang Ustad. (Muhammad Ihsan Aparirama)

***Riz***

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *