Selamat datang kembali di Buitenzorg. Jelang penghujung April ini IPB dan CKL kembali gelar Pelatihan Penghitungan Karbon dan pembuatan DRAM.

DERU perubahan iklim, pemanasan global serta kehidupan yang kian terancam, menjadi isu yang memaksa setiap pihak untuk mawas diri. Aksi mitigasi menjadi sebuah tuntutan.

IPB University bersama PT. Cedar Karyatama Lestarindo (CKL) sangat menyadari hal itu. Salah satu kiprah yang ditebarkan adalah dengan memberi layanan pelatihan (carbon accounting training) serta penyusunan DRAM dalam upaya peningkatan kapasitas SDM di republik ini.

Direncanakan, dalam bulan April 2025 ini IPB dan CKL kembali menggelar pelatihan penghitungan carbon. Seperti yang telah berjalan selama ini, kegiatan tersebut akan digelar di Bogor. 

Kegiatan Pelatihan Penyusunanan Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) sektor kehutanan, perkebunan kelapa sawit dan reklamasi pasca tambang merupakan salah satu upaya untuk peningkatan kapasitas parapihak.

Sejak dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 98 tahun 2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK) maka kegiatan  penuruan emisi perlu juga diikuti dengan perhitungan pajak karbon.

Seperti disampaikan dari pihak CKL bahwa tujuan kegiatan ini diantaranya adalah memahami Sistem Registri Nasional (SRN) dan Sertifikasi Pengurangan Emisi Indonesia (SPEI) sebagai bagian dari implementasi aksi mitigasi. Disamping itu juga untuk memberikan pemahaman kepada peserta mengenai kebijakan internasional dan nasional terkait perubahan iklim dan bagaimana kebijakan tersebut relevan dalam penyusunan DRAM sektor kehutanan dan perkebunan.

Kegiatan pelatihan ini juga untuk memperkenalkan cara penghitungan biomassa, karbon, dan emisi sebagai dasar penyusunan DRAM. Dalam pelatihan para peserta diberi kesempatan untuk berlatih secara langsung dalam praktek penyusunan baseline, aksi mitigasi, dan DRAM

Antusias
Seperti disampaikan Alya Raisa, Ketua Panitia Penyelenggara kegiatan Pelatihan Penyusunan Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) – April 2025, bahwa animo untuk menjadi peserta training cukup tinggi. Terbukti dari banyaknya calon peserta dari berbagai daerah dan instansi yang telah mendaftar.

***Riz***