Kuliner keladi alias talas terbilang langka. GI terinspirasi saat buka puas bersama beberpa waktu lalu. Ternyata nilai gizi dan manfaat kesehatannya tidak bisa dipandang remeh.

PADA suatu kesempatan Bukber (buka puasa bersama) belum lama ini, GI mendapatkan semangkok masakan yang langka. Masakan itu berada diantara kuliner lainnya seperti rendang dan goreng ikan asin.
“Eta mah sayur lompong…,” tukas Sulastri, yang membawa masakan yang jika dilihat sekilas menimbulkan pertanyaan saat itu.
Orang Sunda menyebut kuliner berbahan pohon dan daun talas itu ‘sayur lompong’.
Dulu, saat di kampung halaman (Sumatera Barat), GI pun sering menikmati sayur talas. Rasanya krenyess-krenyess…, segar dalam kuah santan yang gurih.
Murah Tapi Bergizi
Jika ditelusuri, ternyata banyak juga manfaat sayur keladi alias talas untuk kesehatan. Hal itu dikarenakan kandungan nutrisinya yang cukup lengkap.
Lompong mengandung energi, karbohidrat, lemak, protein, kalsium, fosfor, zat besi, dan vitamin B1.
Daun talas mengandung folat dan magnesium yang dapat menjaga kesehatan jantung. Kandunhan kaliumnya membantu mengatur detak jantung.

Sayuran yang murah meriah ini juga mengandung vitamin A dan C yang baik untuk kesehatan kulit. Dua vitamin tersebut tentu bermanfaat juga untuk kesehatan mata dan daya tahan tubuh.
Kaya Mineral
Daun talas mengandung zat besi, fosfor, dan kalsium yang dapat membantu tubuh terhindar dari gangguan kesehatan tulang, seperti osteoporosis.
Kandungan zat besi dalam daun talas membantu mencegah anemia.
**”Riz***
No comment