Serai: Dari Bumbu Hingga Pengobatan

Mudah ditanam dan bisa membantu menahan tanah yang terlalu gembur. Banyak pula kegunaannya, dari bumbu masak hingga obat herbal.

“LUMAYAN bang, buat menahan gawir pinggiran kebun,” tutur Husein sambil mengangkat seikat besar serai dari motornya. Demikian seorang petani saat di temui GI di Kampung Arca – Sukawangi, Puncak Dua – Bogor beberapa waktu lalu.

Secara khusus, Husein sebenarnya bukan petani serai. Pemuda itu adalah petani aneka jenis sayuran. Serai memang sengaja ditanam di sekililing kebun, terutama di bagian lereng sebagai pagar. Namun, meski begitu, dia mendapatkan tambahan lumayan setiap kali panen serai.

Sebagai Herbal

Memang, ada baiknya menanam serai sebagai pembatas lahan, tidak hanya di kebun, tapi juga di pekarangan rumah. Menagapa tidak, tumbuhan seperti rumput ini multi fungsi. Selain bumbu dapur, serai juga tanaman obat (herbal)

Tanaman bernama lain lemongrass ini memiliki aroma yang segar. Daun serta batangnya digunakan dalam berbagai hidangan untuk memberikan rasa khas. Berdasarkan sejumlah sumber, ada beberapa manfaat serai, antara lain:

Antimikroba. Senyawa citronellol dan geraniol bersifat antimikroba. Khasiatnya melawan pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur yang memicu infeksi dalam tubuh.

Sehatkan sistem pencernaan. Serai memiliki sifat karminatif, yang membantu meredakan kembung, perut kembung, dan masalah pencernaan lainnya.

Antipiretik. Sifat antipiretik di dalamnya dapat membantu menurunkan demam dan meningkatkan kenyamanan selama sakit.

Sehatkan kulit. Ekstrak serai sering digunakan dalam produk perawatan kulit karena sifatnya yang dapat membersihkan, mengencangkan, dan menghidrasi kulit.

Atasi stres dan  tingkatkan kualitas tidur. Aroma serai memiliki efek menenangkan yang dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan kualitas tidur.

***Riz***

Redaksi Green Indonesia