Tidak hanya sebagai bumbu masak, ternyata daun tumbuhan bernama ‘salam’ itu berkhasiat sebagai obat.
NYARIS setiap kali GI berkunjung ke rumah seorang sahabat di Depok, ada saja seseorang yang memetik daun dari sebuah pohon yang tidak terlalu besar di pojok halaman. “Minta daun salam ya Om,” teriak seseorang tersebut.

Akhirnya GI pun tahu bahwa itu pohon daun salam (Syzygium polyanthum). Dan setiap kali tetangga memintanya, dikatakan bahwa asam uratnya sedang kambuh.
Memang, dalam berbagai artikel disebutkan bahwa air rebusan daun salam kering dapat menurunkan kadar asam urat, mengurangi nyeri, meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh, serta meredakan stres.
Daun salam mengandung senyawa aktif kuersetin, miristin, dan mirisetin yang berperan untuk menurunkan kadar asam urat sekaligus mencegah serangan gout.
Dua senyawa pada daun salam, flavonoid dan tanin juga dapat mengurangi pembentukan kadar asam urat dengan mengikat enzim xantin oksidase. Sementara kandungan Eugenol dan Methyl chavicol dalam daun salam efektif membunuh bakteri dan jamur sehingga mampu meredakan nyeri dan peradangan akibat keseleo, artritis, dan rematik.
Insomnia & Hipertensi
Tak cukup hingga di situ. Senyawa linalool pada daun salam dapat membantu meningkatkan kualitas tidur sekaligus mengatasi insomnia. Minyak alami pada daun salam juga membantu menenangkan fungsi otak, termasuk dalam membantu mengatasi masalah sulit tidur.

Daun salam pun ternyata cukup ampuh dalam mengatasi tekanan darah tinggi, yakni dengan meminum air rebusannya. Hal tersebut dikarenakan kandungan flavonoid di dalam daun tumbuhan bernama ‘salam’ itu.
***Riz***
No comment