Pohpohan: Lalaban Khas Gunung Salak

Beraroma segar yang khas dan rasanya lezat, lalaban ini juga memiliki khasiat herbal luar biasa. Maka tidak ada salahnya jika pohpohan ditanam dalam pot dan tersedia di halaman atau sisi kolam rumah. Ayo… go green dan back to nature….!

KAMPUNG Arca dan Catang Malang adalah lokasi tertinggi di jalur Puncak Dua Bogor – Cianjur. Ketinggiannya berkisar 1.000 – 1.200 dpl. Di sini, hawa dingin begitu terasa memagut tubuh.

Namun, suatu sore GI –yang memang berdomisili di Kampung Arca– menyantap lalaban sebentuk daun sirih, yang tak lain adalah pohpohan (Pilea melastomoides). Tanpa sadar, rasa nikmat dan aromanya yang segar, merangsang untuk makan agak banyak. Darah terasa hangat dan mengalir ke sekujur tubuh, sehingga sergapan hawa dingin pun sedikit terlerai.

Kepada seorang petani GI menyarankan untuk mengembangkan ‘tanaman sampingan’ alias sekedar pelengkap di sisi kebun atau pekarangan itu. Misalnya menjadi pot plan, sehingga penikmat sayur segar (lalaban) dapat dengan mudah mendapatkannya. Selain dikonsumsi, tanaman pohpohan dalam pot cukup unik dan indah sebagai pelengkap lanskap taman rumah.

Indah dan Berkhasiat

Daun pohpohan yang lunak dan memiliki aroma harum yang khas membuatnya disukai sehingga sering dikonsumsi. Selain itu, daun pohpohan juga ternyata memiliki khasiat herbal yang luar biasa.

Seperti ditulis orami.co.id, tanaman pohpohan ini berasal dari daerah Himalaya tropis bagian timur dan Jawa. Penyebaran untuk tanaman ini cukup luas, yaitu dari India dan Srilangka hingga Taiwan, Jepang, Filipina dan Indonesia. Di Jawa Barat, pohpohan banyak ditemui di wilayah kaki Gunung Salak, Tumbuhan ini menyukai daerah lembap, baik yang mengandung sedikit atau banyak humus, di hutan, pinggiran kolam atau pinggiran jalan.

Melansir dari International Journal of Food Science and Nutrition tahun 2016, daun dengan nama ilmiah Pilea melastomoides tersebut punya kandungan potasium yang tinggi. Mineral ini dibutuhkan tubuh untuk mencegahnya dari dehidrasi akibat kekurangan cairan. Dehidrasi juga dapat memicu penyakit jantung dan ginjal.

Pohpohan juga punya kandungan kalsium yang tinggi. Jadi tak heran, daun ini dapat dimanfaatkan sebagai makanan sehat penguat tulang guna mencegah pengeroposan. Bukan hanya itu, kalsiumnya juga baik untuk kesehatan gigi.

Kaya akan kandungan mineral dan antioksidan, pohpohan juga bisa dimanfaatkan sebagai makanan pelembap kulit. Sifatnya yang moisturize, dapat mencegah kulit agar tak mudah kering. Selain itu, pohpohan juga bisa menjaga kulit agar tak kusam karena kandungan vitamin E di dalamnya.

Daun pohpohan juga mengandung senyawa golongan alkaloid, polifenol, tanin, flavonoid, steroid, monoterpenoid, seskuiterpenoid, dan kuinon. Unsur tersebut memiliki peran yang cukup vital untuk membentuk struktur baru jaringan kolagen.  Daun pohpohan pun mengandung menthol yang bisa memberi efek segar dan menghangatkan tubuh.

Mantap juga kan? Maka tidak ada salahnya jika pohpohan ditanam dalam pot dan tersedia di halaman atau sisi kolam rumah. Go green dan back to nature….!

***Riz***

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *