Seakan tak mau kalah dalam percaturan rimba raya, ‘pakis pohon’ menjulang, meski ketinggiannya hanya beberapa meter saja. Konon, ini merupakan tumbuhan purba, bahkan sebelum dinosaurus.
DI KAWASAN Puncak Dua, sekitar perbatasan Bogor dan Cianjur, dengan ketinggian berkisar 2.000 mdpl, tumbuhan pakis tumbuh diantara pinus dan berbagai jenis pohon besar lainnya. Seakan tak mau kalah bersaing dalam percaturan rimba raya, pohon pakis itu tumbuh mencapai ketinggian sekitar tiga meter atau bahkan lebih.
Dalam berbagai literatur, pakis berpohon ini merupakan salah-satu ciri khas hutan pegunungan tropis (basah). Karena berpohon, tumbuhan indah ini disebut ‘pakis pohon’. Padahal sebenarnya itu bukan pohon (batang berkayu –red).
Penghias Taman
Di sekitar Desa Sukawangi Pucak Dua, akhir-akhir ini GI sering melihat pakis pohon diangkut menggunakan truk dalam jumlah lumayan banyak. Diperoleh info bahwa pakis tersebut kembali ditanam di sekitar vila-vila. Seperti diketahui kawasan berhawa indah, sejuk dan ‘berbalut’ hutan lebat itu, kini tengah berkembang bangunan baru untuk dijadikan vila-vila.
Pakis pohon juga sering diburu untuk dijadikan media tanam. Biasanya untuk bunga-bunga anggrek, gelombang cinta dan lainnya.
Sayang, karena sering diburu, pohon pakis mulai langka.
Sebenarnya, perawatan pakis pohon untuk konservasi tidaklah mudah. Kecenderungan untuk hidup di daerah lembab membuat pakis pohon susah dipindahkan. Jadi jika ingin tumbuhan ini menjadi penghias taman, atau sebagai peneduh di pojok halaman rumah, maka pastikan lokasinya berada di pegunungan atau dataran tinggi dengan iklim basah.
Tumbuhan Purba
Karakteristik pakis pohon adalah memiliki ciri-ciri daun besar dan menciptakan kanopi hijau. Sebuah sumber menyebutkan, pakis pohon juga bermanfaat untuk menyerap racun-racun di udara dan kelembapan yang tinggi. Disebutkan pula bahwa tumbuhan ini berusia lebih tua dari dinosaurus.
Situs kids.grid.id menyebutkan, konon pakis pohon sudah ada di bumi juah sebelum adanya tanaman berbunga. Tumbuhan ini berevolusi dan merupakan elemen penting dari flora Bumi selama ‘Periode Karbon’ (300-360 juta tahun yang lalu). “Pakis pohon yang menawan ini berkembang biak dengan spora primitif,” tulis publikasi tersebut.
***Riz***