Ada yang meyakini tumbuhan ini membawa hoki dan kebahagiaan rumah tangga. Yang jelas, palem merah cantik di taman, menyerap polutan, dan bisa dijadikan pewarna alami.
PALEM merah (Cyrtostachys lakka Becc.) pernah populer sebagai tanaman hias lanskap. Keberadaannya di halaman rumah atau taman pinggir jalan, sungguh mempesona. Meski cuma satu batang diantara tanaman lain, namun cukup memberi kesan yang kuat pada sebidang taman.
Kenapa disebut merah? Karena pelepahnya memang berwarna merah menyala seperti dikutip dari Wikipedia, palem merah sekarang menjadi salah satu tumbuhan langka karena eksploitasi besar-besaran di hutan. Tempat asalnya adalah di Sumatera dan Malaysia.
Tumbuhan cantik yang tercatat sebagai maskot Provinsi Jambi ini dapat tumbuh hingga 16 meter dan membentuk rumpun. Bisa diperbanyak dengan biji atau melalui pemisahan anakan.
Selain indah, tumbuhan ini, oleh Orang Cina dianggap membawa hoki (keberuntungan) dan simbol ‘kebahagiaan’. Disamping itu, sebagai tanaman hijau yang tumbuh di dataran rendah, palem merah memiliki fungsi untuk memperbaiki kualitas udara di sekitar rumah.
Palem merah bagus sebagai penyaring udara. Menurut sejumlah sumber, palem merah di sekitar pemukiman bisa membantu penyerapan polusi, seperti formalin dan zat polutan lainnya yang bisa membahayakan kesehatan.
Buah palem merah yang juga tak kalah indah, bisa digunakan sebagai bahan minyak atsiri. Buah pada palem merah bisa dijadikan sebagai bahan pewarna makanan yang alami dan sehat.
Kandungan vitamin E dan karoten sebagai antioksidan di dalamnya sangat baik untuk melawan zat radikal bebas. Penggunaan secara rutin akan membantu menjaga imunitas tubuh dan menghindarkan dari risiko serangan penyakit yang berkaitan dengan penurunan fungsi sel.
***Riz***