Inilah Kampung Cipicung, dengan klenteng sepi. Kalangan tertentu menyebutnya ‘Lembah Petani Suci’.

PERNAHKAH pembaca melintas di Puncak Dua? Setelah melewati tanjakan ekstrim hutan pinus, dan pertigaan Cantang Malang, tepatnya di Kampung Arca, view lembah yang luas pun membentang. Indah dan asri.
Itulah Kampung Cipicung. Kawasan ini masih termasuk wilayah Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur – Bogor.
Lembah Nan Asri
Dari salah-satu spot di Kampung Arca…, lepaskanlah pandang ke Cipicung, terlihat beberapa bangunan. Ada beberapa villa yang baru dibangun, camping ground dan kebun sayuran.

Di dasar lembah ada areal terbuka nan luas, terlihat sejumlah bangunan kayu beratap genteng, warnanya kemerahan. Itulah komplek klenteng, tempat peribadahan yang seolah tersembunyi di sejuknya pegunungan Puncak Dua. Inilah “Klenteng Lembah Dewa Petani Suci” – Shen Nung San Ku Bio.
‘Petani Suci’
Lembah Cipicung begitu sunyi. Mengapa?
Karena, memang, akses ke kampung tersebut masih relatif sulit. Jalannya kecil dan sedikit ekstrim. Hanya mobil 4×4 yang mondar-mandir membawa wisatawan dari jalur lintas Puncak Dua (Kampung Arca) ke sana.
Entah kenapa lokasi ini dijuluki ‘Lembah Petani Suci’? Itu hanya sebutan oleh kalangan tertentu. Selain klenteng, mungkin, di sini bersemayam ‘Dewa Petani Suci’.Bagi penduduk sekitar, salah satu dusun di Desa Sukawangi tersebut disebut ‘Kampung Cipicung’. Kawasan ini dikelilingi bukit yang dirimbuni hutan dan kebun sayuran. Terdapat pula dua Curug yang indah tapi tersembunyi, yakni Curug Saridun dan Curug Cisawer di dinding perbukitan sekitar Cipicung.

Seperti halnya kawasan Puncak Dua lainnya, nyaris seratus persen warga di sini adalah petani. Sekedar bercanda, menurut GI profesi petani itu memang suci… Bekerja keras, pasrah pada Tuhan, serta bebas dari kotor dan terkutuknya korupsi… Mantaplah.
***Riz***
No comment