Rasanya enak, gurih, dan –seperti dilansir di sejumlah literatur, manfaat kandungan nutrisinya tidak boleh dipandang sebelah mata.
SELAMA lubang hidung ditempuh nafas – hingga artikel ini ditulis, penulis memang belum pernah menyantap sayuran ini. Tumbuhan ini liar, bahkan disebut ‘gulma’. Namun kreatifitas petani dan orang pedesaan, terutama di Daerah Sunda, akhirnya menunjukkan, bahwa daun tumbuhan bernama ‘kremah’ ini layak dijadikan bahan kuliner.
Nama latinnya Alternanthera Sessilis. Kremah merupakan tanaman air yang juga dikenal seluruh dunia sebagai herba. Namun, seperti disebutkan tadi, oleh masyarakat di daerah tertentu gulma kremah sering dijadikan sebagai sayuran, campuran urap dan sebagainya. Hal itu karena cita rasa yang dimilikinya.
Tambah Stamina
Rasanya enak, gurih, dan –seperti dilansir di sejumlah literatur, manfaat kandungan nutrisinya tidak boleh dipandang sebelah mata.
Di beberapa negara Asia juga menjadikan rumput kremah sebagai sayuran khusus, seperti Sri Lanka. Manfaat daun kremah tidak hanya sebagai sayuran, tetapi juga baik untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit.
Dilansir dari beberapa sumber, ternyata khasiat daun kremah cukup banyak. Diantaranya ialah sebagai penambah nafsu makan, menghangatkan tubuh, dan melancarkan peredaran darah. Selain itu, literatur lain menyebutkan bahwa daun tumbuhan liar ini ini kaya akan serat.
Dengan mengkonsumsi sayur kremah, tanpa disadari pemakannya telah berobat. Kandungan nutrisi dalam sayur ini bermanfaat dalam mempercepat proses metabolisme di dalam tubuh. Daya tahan tubuh pun otomatis meningkat. Dan yang tak kalah menarik lagi, masih menurut sebuah sumber, daun kremah merupakan obat kuat alami untuk menambah stamina serta mencegah rambut ubanan secara dini.
***Riz***
