Selingi Nasi dengan Labu Kuning

Tumbuhan ini mudah dibudidayakan, termasuk pada lahan di lereng pegunungan. Selain itu labu yang masih utuh mempunyai daya simpan yang lama, sehingga ideal sebagai pengganti beras.

BICARA diversifikasi pangan, beraneka ragam bahan pangan lokal Indonesia mempunyai
potensi gizi dan komponen bioaktif yang baik, namun belum termanfaatkan secara optimum. Salah-satunya adalah labu kuning. Labu kuning adalah salah satu komoditas pertanian yangbanyak mengandung β-karoten atau provitamin A yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Olahan Pangan Labu kuning yang merupakan salah-satu panganekaragaman pangan yang berbasis non beras. Tumbuhan ini mudah dibudidayakan, termasuk pada lahan di lereng pegunungan. Selain itu labu yang masih utuh mempunyai daya simpan yang lama, sehingga ideal sebagai pengganti beras.

Apabila dikembangkan akan memberikan alternatif pangan masyarakat dengan kandungan gizi yang baik. Selain menambah penganekaragaman juga akan menumbuhkan multi efek yaitu tumbuhnya ekonomi pertanian.

Melebihi Beras

Selain memiliki rasa yang nikmat, labu kuning juga memiliki banyak sekali kandungan nutrisi dan manfaatnya bagi kesehatan manusia. Labu kuning merupakan pangan sumber serat yang dimungkinkan dapat membantu menurunkan risiko perkembangan penyakit diabetes.

Labu kuning mengandung berbagai komponen penting, yaitu berbagai jenis vitamin terutama vitamin A, vitamin C, E dan K. Selain itu, ada pula mineral penting seperti kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, zink, dan selenium. Dalam seporsi labu kuning atau setara sekitar 250 gram, terkandung 50 kalori.

Sebuah sumber menyebutkan, bahan pangan ini juga mengandung beta karoten seperti lutein, zeaxanthin, dan karoten yang penting untuk tubuh. Air buah labu kuning berguna sebagai penawar racun binatang berbisa, sementara bijinya menjadi obat cacing pita.

Sementara daging buahnya pun mengandung antiokisidan sebagai penangkal kanker. Labu kuning juga dapat digunakan untuk penyembuhan radang, pengobatan ginjal, demam, dan diare. Seseorang yang sering memakan labu kuning dapat membantu sel-sel kekebalan bekerja lebih baik untuk menangkal kuman dan mempercepat penyembuhan saat sedang terluka.

Atasi Hipertensi

Labu kuning yang kaya dengan warna oranye juga merupakan tanda bahwa buah tersebut dikemas dengan kalium. Kalium sangat penting untuk menurunkan tekanan darah.

Biji labu kuning juga kaya akan mineral dan sterol. Zat ini dapat meningkatkan kadar kolesterol baik yang disebut lipoprotein berdensitas tinggi atau high density lipoprotein (HDL) serta membantu menurunkan angka tekanan darah.

***Riz***

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *