Oleh: Vandra Kurniawan, M.Si.*)
Tak perlu ke Jepang jika ingin menikmati keindahan bunga sakura. Di Kebun Raya Cibodas, bunga sakura bermekaran menebarkan pesonanya.
COBALAH berkunjung ke Kebun Raya Cibodas, Puncak – Jawa Barat. Di suatu lokasi, mungkin saja terlintas nuansa negeri sakura; Jepang. Namun ini di Indonesia. Dan di sini pun, bunga sakura tumbuh subur dan mekar mempesona.
Jadi, tidak perlu ke Jepang hanya untuk melihat keindahan bunga sakura.
Mekar 2 Kali Setahun
Memang, sakura adalah bunga yang identik dengan negara Jepang. Namun, meski demikian, untuk melihat bunga sakura, tidak perlu pergi ke negara tersebut. Ketahuilah, bahwa di Indonesia – tepatnya di Kebun Raya Cibodas, terdapat ‘Taman Sakura’ yang bisa dinikmati keindahannya.
Tanaman sakura berasal dari famili Roseceae dengan genus Prunus, sehingga masih satu jenis dengan tanaman aprikot, prem, dan persik.
Dalam bahasa Inggris, sakura disebut sebagai cherry blossoms. Sementara di Jepang penamaannya berasal dari kata “saku“ yang berarti “mekar“. Akhiran “-ra” di belakangnya menandakan bentuk jamak.
Prunus merupakan tumbuhan pegunungan yang berdaun hijau sederhana, bersilangan dan lebar memanjang. Bunganya putih hingga merah jambu, terkadang merah, tergantung jenisnya. Bunga ini memiliki lima petal dan lima sepal.
Kabar menariknya, jika di jepang bunga sakura ini mekar satu kali dalam satu tahun, maka di Kebun Raya Cibodas bunga ini dapat mekar dalam dua periode, yaitu antara bulan Januari – Februari dan Juli – Agustus dengan masa mekar yang mampu bertahan hingga empat hari.Sementara masa bunga kuncup hingga gugur kurang lebih satu minggu.
Tapi mekarnya bunga sakura di Kebun Raya Cibodas ini tidak selalu sama. Terkadang mekar secara serempak, dengan jumlah bunga yang melimpah. Tapi ada kalanya mekar sedikit dan kurang serempak. Hal tersebut sangat dipengaruhi faktor lingkungan, suhu dan cuaca.
Sakura Himalaya
Di Kebun Raya Cibodas terdapat berbagai jenis bunga sakura, diantaranya Prunus sp dan Prunus ceracoides yang merupakan jenis sakura dari Himalaya. Maka tak heran, jika tumbuhan ini dikenal dengan ‘Himalayan cherry bloosom’.
Prunus cerasoides adalah spesies Prunus dataran tinggi (1.200–2.400 mdpl). Jenis ini merupakan koleksi paling banyak di Kebun Raya Cibodas. Tumbuhan dari Himalaya ini memiliki bentuk tegakan sedang hingga tinggi (mencapai 8 meter). Bunganya merah muda, dan muncul bersamaan dengan daun baru.
Tumbuhan ini memiliki ciri khas tersendiri, dan menjadi tanaman hias yang sangat populer. Hal itu dikarenakan daunnya yang berguguran lalu diikuti dengan munculnya bunga-bunga kecil cantik secara serempak pada seluruh cabang pohon.
Bunga akan bertahan selama 3–7 hari sebelum rontok dan tumbuh tunas daun baru (Normasiwi, 2015).*
*) Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan – BRIN