Banyak nama daerah di Indonesia yang terinspirasi dari nama pohon. Sebut saja di Jakarta ada nama tempat Gandaria yang berasal dari pohon gandaria (Bouea macrophylla). Kabupaten Kendal dari pohon kendal (Cordia dichotoma), Kabupaten Ketapang dari pohon ketapang (Terminalia catappa). Termasuk di Kota Bogor ada nama Sempur dari pohon sempur (Dillenia indica).
Deforestasi di terus terjadi di Indonesia. Semua tahu dan semua hanya bisa terpana. Tingginya angka deforestasi disebut tak lepas dari kebutuhan manusia untuk pemenuhan ekonomi. Benarkah demikian ? Pada saat bersamaan, deforestasi ini membawa kian banyaknya jenis pohon yang semakin langka keberadaannya.
DPP Himpunan Alumni Insitut Pertanian Bogor (DPP HA IPB), IPB, Seameo Biotrop dan BEM IPB melakukan acara coaching clinic Budidaya dan Pemeliharaan Pohon Langka Nusantara. Acara Webinar ini diikuti banyak akademisi dari berbagai perguruan tinggi, peneliti, LSM, kelompok pemerhari, mahasiswa dan berbagai kalangan lainnya dari berbagai provinsi di Indonesia.
Direktur Kerjasama dan Hubungan Alumni IPB, Dr. Syarifah Iis Aisyah menyampaikan, “IPB selalu mendukung inisiatif dan acara konservasi pohon langka nusantara. Pelestarian pohon langka nusantara merupakan kewajiban bersama. IPB concern dengan isu – isu lingkungan, apalagi yang terkait dengan pelestarian biodiversity Indonesia”.
Kegiatan yang sudah dilakukan sejak tahun 2018 ini disambut baik banyak pihak. “Keberadaan pohon langka sangat strategis dan penting bagi manusia. Melalui pohon, manusia memperoleh berbagai kebutuhan hidup. Pada pohon terjadi proses fotosintesis yang menghasilkan buah, udara yang segar dan juga tempat hidup berbagai rupa hewan. Jenis pohon langka juga merupakan habitat berbagai satwa yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya dan semua ini penting bagi kehidupan manusia”, terang Dr. Syarifah.
***MRi***
No comment