Ada mitos bahwa bambu kuning dapat pengusir roh jahat. Namun yang jelas, bambu ini indah, dan menawan bila dijadikan pelengkap lanskap taman rumah. Selain itu, menurut sebuah penelitian di Jerman, rebung bambu kuning memiliki senyawa fenol yang dapat mengobati sakit liver.
BAMBU itu indah, apalagi jika ditanam teratur dan dirawat. Tumbuhan berbentuk pipa dan beruas-ruas ini pun cukup banyak ragamnya. Ada bambu kuning, bambu apus, betung, bambu gendang hingga bambu Jepang dan lain-lain.
Kegunaannya pun beragam, mulai dari tanaman hias di taman dan perumahan, bahan meubel atau perabot, bangunan rumah dan gazebo, bahkan sebagai media masak seperti lemang atau ikan. Tentu saja, peruntukan itu sesuai jenis dan ukuran bambunya.
Yang tak kalah penting lagi ialah, dalam konservasi tanah. Bambu, dapat dijadikan tanaman andalan untuk menahan erosi, terutama di lereng bukit dan pinggiran aliran sungai.
Intinya, bambu merupakan kekayaan alam Indonesia yang membanggakan serta potensi untuk dapat dijadikan peluang ekonomi yang menggiurkan.
Bambu Hias
Mengutip situs 99.com, ternyata cukup banyak jenis bambu yang dapat digunakan sebagai tanaman hias. Setidaknya ada enam jenis sepeti ditulis dalam situs itu.
Diantaranya adalah bambu Jepang. Tanaman hias bambu Jepang dapat tumbuh tinggi sampai 5 meter dengan diameter sekitar 3 cm. Sementara ruasnya memiliki panjang sekitar 30 cm. Bambu ini memiliki ciri-cirik fisik berupa batang yang tegak dan berwarna hijau kelabu. Cocok dijadikan tanaman pagar di rumah. Selain itu, bentuk daunnya cantik dan halus.
Ada pula bambu air. Tanaman bambu hias ini sedikit unik dan beda dari yang lainnya. Bambu hias ini bisa tumbuh baik pada dataran yang tergenang air. Namun, tingginya tidak setinggi jenis bambu lain. Bambu air hanya bisa tumbuh maksimal tiga meter dan batangnya pun memiliki diameter kecil. Keunikan lain bambu ini adalah memiliki daun yang bentuknya mengarah keluar di antara sendi-sendi.
Yang paling umum dan indah adalah bambu kuning. Di Indonesia, banyak pencinta tanaman hias yang menggemari bambu jenis ini. Selain indah, bagi warga di sejumlah daerah meyakini (mitos) bahwa bambu kuning memiliki manfaat sebagai pengusir roh jahat. Namun yang jelas, bambu jenis ini memang indah dan menawan bila dijadikan pelengkap lanskap taman rumah.
Obat Liver
Bambu kuning pun, menurut sejumlah literatur, ternyata berkhasiat sebagai obat (herbal). Bambu kuning dapat mengobati sakit lever dengan memanfatkan rebungnya. Anak atau tunas bambu yang baru berusia beberapa hari biasanya dijadikan sayur karena meiliki rasa yang enak dan manis.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Jerman, rebung bambu kuning memiliki senyawa fenol yang bersifat anti racun hati. Penelitian ini melibatkan binatang percobaan yang telah sengaja dirusakkan atau diracuni hatinya. Kemudian seri rebung bambu kuning ternyata dapat memperbaiki kerusakan sel hati binatang tersebut.
Daun bambu kuning mengandung zat tabasheer dan mineral silica. Kedua zat ini dapat mengatasi tuberkolosis. Di Tibet, masyarakatnya biasa menggunakan ramuan daun bambu kuning untuk mengobati penyakit tuberkolosis. Ramuan ini bernama ramuan Ayurvedic.
Antioksidan yang tinggi pada bambu dapat melawan proses terbentuknya radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit-penyakit ganas seperti penyakit kanker dan penyakit jantung. Di Cina, ekstrak daun bambu kuning digunakan juga untuk melindungi jantung dan menetralkan racun yang ada di dalam tubuh.
***Riz***
No comment