Inilah sebuah inovasi Mahasiswa IPB dalam pengolahan pangan. Perpaduan olahan susu sapi (gelato) dengan daun kelor yang lezat dan menyehatkan.

SIAPA sangka, jika gelato dicampur tepung daun kelor nikmatnya mantap… Tak hanya itu, dibalik kelezatannya, tentu kuliner yang satu ini bergizi tinggi dan menyehatkan.

Inovasi bisa menjadi kunci dalam usaha kuliner dalam menarik minat konsumen. Tentunya konsumen butuh pangan yang lezat dan sehat.

Uji coba pencampuran gelato dengan tepung daun kelor yang penulis (Arya Kautsar) lakukan, beberapa waktu lalu ternyata tidak hanya menawarkan cita rasa unik, tetapi juga manfaat kesehatan yang luar biasa. Uji coba tersebut dilakukan terkait kegiatan pembuatan karya tulis (skripsi) dalam penuntasan S1 di IPB University.

Kaya Rasa

Kelor sering disebut sebagai “Pohon Ajaib” karena tiap bagian pohonnya bisa dimanfaatkan. Untuk daunnya sendiri biasanya dimanfaatkan sebagai sayur dan sering dikaitkan dengan hal-hal mistis, padahal daun kelor memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap.

Daun kelor kaya akan vitamin A, C, dan E, serta mineral seperti kalsium, potasium, dan zat besi. Selain itu, daun kelor juga mengandung senyawa antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Sementara gelato adalah sejenis es krim yang berasal dari Italia, dikenal karena teksturnya yang creamy dan rasa yang intens. Berbeda dengan es krim biasa, gelato biasanya memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dan lebih sedikit udara. Hal ini menjadikannya lebih padat dan kaya rasa.

Dari penelitian penulis, terbukti, dengan penambahan kelor, terbukti menambah nilai gizi produk, mulai dari kadar karbohidrat, protein, kadar abu, dan lemak. Selain itu, tampilan  produk menjadi lebih menarik, termasuk warnanya. Soal rasa, beberapa pencicip menyatakan; ‘gelato kelor’ cukup enak.

Penambahan daun kelor pada gelato adalah inovasi yang menarik karena tidak hanya menghadirkan produk yang memanjakan lidah, namun juga memberikan manfaat Kesehatan melalui nilai gizi yang signifikan.*

(Arya Kautsar)