Uniknya Gula Kelapa Khas Malingping

Gula merah atau gula kelapa dianggap lebih unggul karena lebih banyak mengandung kalsium, zat besi, dan kalium. Gula kelapa tidak memberikan reaksi berlebih terhadap gula darah dalam tubuh.

“INI khas Malingping,” ucap seseorang di perkebunan karet yang akrab disapa ‘Emen’ saat GI berkunjung ke Banten Selatan beberapa waktu lalu. Yang dimaksud adalah gula kelapa. Gula merah dikemas menarik dan pantas menjadi oleh-oleh daerah tersebut.

Rasanya pun khas. Selain enak buat pemanis kue atau kolak, gula kelapa itu juga mantap sebagai pemanis seduhan kopi. Hal itu dirasakan GI setelah mengganti gula pasir dengan gula kelapa dari Malingping tersebut.

Konon, masih seperti cerita Pak Emen, gula kelapa khas Malingping itu merupakan buah tangan –para petani, pengerajin– Warga Badui luar.

Nira Bunga Kelapa

Meski sama-sama disebut gula merah, namun antara gula aren dan gula kelapa adalah sesuatu yang berbeda. Terutama dari segi sumber bahan bakunya. Gula kelapa olahan cairan atau nira dari tangkai bunga kelapa.

Memang, nira kelapa merupakan cairan yang keluar dari bunga tanaman kelapa. Nira kelapa dapat diminum sebagai penyegar atau difermentasi menjadi tuak serta sebagai bahan dasar pembuatan gula merah.

Menurut sejumlah sumber, komposisi nira kelapa didominasi oleh air sekitar 85,6% dan gula (sukrosa dan gula pereduksi) sekitar 13,6%. Selain itu terdapat asam amino sekitar 0,2% dan vitamin C dalam jumlah kecil.

Dilansir dari Healthline, gula merah dianggap lebih unggul karena lebih banyak mengandung kalsium, zat besi, dan kalium. Meski begitu, jumlahnya tidak terlalu signifikan.

Dibandingkan gula merah, gula kelapa dikenal memiliki manfaat yang menonjol dibandingkan pemanis lainnya. Manfaat gula kelapa adalah tidak memberikan reaksi berlebih terhadap gula darah dalam tubuh.

***Riz***

Redaksi Green Indonesia