Pilih Madu Hutan atau Madu Ternak?

Semua suka madu. Yang tidak enak itu ‘dimadu’…. namun apa bedanya antara madu hutan dengan madu peternakan?

SEBENARYA keduanya nyaris sama. Beda ‘tipis’. Yang membedakan ialah dari segi keragaman flora yang dijadikan madu oleh lebah. Selain itu jenis lebahnya pun berbeda antara lebah hutan dengan yang diternakkan.

Namun keduanya sama-sama madu, dengan rasa manis dan berkhasiat bagi kesehatan. “Semua suka madu. Yang tidak enak itu dimadu,” kelakar seseorang yang ditemui GI di Pusat Apiari Pramuka, Cibubur – Jakarta Timur.  

Madu hutan, dihasilkan oleh jenis lebah apis dorsata. Apis dorsata merupakan lebah terbesar yang berukuran sekitar satu sentimer sampai 2,5 sentimeter. Lebah hutan ini merupakan lebah madu Asia yang paling produktif menghasilkan madu. Sedangkan lebah ternak, adalah lebah apis cerana dan apis melifera. Kedua lebah ini menurut dia, diimpor dari dari luar negeri.

Lebah madu hutan mengambil nektar dari berbagai macam jenis pohon di hutan (multiflora). Sedangkan lebah ternak dari satu jenis pohon utama (uni flora) tergantung dari musim buah atau bunga.

Khasiat Madu

Setiap jenis madu diklaim memiliki khasiat berbeda bagi kesehatan, mulai dari meningkatkan imunitas, memelihara stamina, menambah energi dan sebagainya. Namun umumnya ahli gizi menilai semua jenis madu memiliki kandungan nutrisi yang relatif sama.

madu memiliki kandungan vitamin, asam, mineral dan enzim yang berguna bagi tubuh manusia. Semua kandungan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional, antibodi, dan penghambat pertumbuhan sel kanker (tumor). Oleh karena itulah madu sering digunakan sebagai pengobatan alternatif.

Menurut penelitian para ahli, madu memiliki berbagai kandungan banyak mineral dan mengandng tujuh vitamin B kompleks dan didalammya terdapat kandungan vitamin C. Madu sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu.

Madu mengandung gula dan nilai gizi yang tinggi. Selain gula, komponen lainnya juga terkandung di dalam madu. Seperti, mineral, polifenol, vitamin, asam amino, karotenoid, enzim, asam organik, dan senyawa lain yang mudah menguap.

Lalu pilih yang mana, dari hutan atau madu dari lebah yang diternakkan. Keduanya nyaris sama. Yang mebedakannya ialah; madu dari hutan diambil lebah dari beragam jenis bunga pepohonan liar. Sementara madu dari lebah ternak tergantung pada musim bunga dan buah-buahan di sekitar peternakan.

Ada segelintir pihak menyebutkan bahwa madu dari peternakan bisa saja tercemar residu pestisida dan pupuk kimia dari kegiatan perkebunan. Sementara madu dari hutan jauh lebih alami.

***Riz***

Redaksi Green Indonesia