Green Food: Tren Pola Makan yang Lebih Sehat

Campuran buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian dan makanan laut tertentu dapat mengurangi jejak karbon makanan hingga sepertiga dan memungkinkan orang untuk mendapatkan 48 menit menit sehat per hari.

SEBUAH studi dari University of Michigan menyatakan bahwa konsumsi ‘makanan hijau (green food)’ sangat berpengaruh positif bagi kesehatan. Disebutkan dengan istilah ‘kesempatan sehat atau waktu sehat’ setiap mengkonsumsi jenis makanan tertentu.

Dikatakan bahwa hot dog bisa membuat setiap orang kehilangan 36 menit hidup sehat, sementara memilih untuk makan satu porsi kacang malah bisa membantu mendapatkan 26 menit hidup ekstra sehat.

Melansir dari Medical Xpress, studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Food itu mengevaluasi lebih dari 5.800 makanan, mereka mengurutkannya berdasarkan beban penyakit gizinya bagi manusia dan dampaknya terhadap lingkungan.

Ditemukan bahwa mengganti 10 persen asupan kalori harian dari daging sapi dan daging olahan untuk campuran buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian dan makanan laut tertentu dapat mengurangi jejak karbon makanan hingga sepertiga dan memungkinkan orang untuk mendapatkan 48 menit menit sehat per hari.

Mediterania Hijau

Sebuah penelitian baru yang dipublikasikan online di jurnal Heart mengungkap adanya jenis diet Mediterania baru. Namanya diet Mediterania “hijau” yang merekomendasikan lebih banyak asupan sayuran hijau. Mediterania “hijau” yang disebut pola makan paling  sehat.

Sejak lama para pakar kesehatan dan ahli gizi menyebut diet Mediterania sebagai salah satu pola diet tersehat untuk dijalani. Pasalnya diet ini merekomendasikan asupan banyak bahan nabati, ikan, dan minyak zaitun.

Diet Mediterania hijau terinspirasi dari pola makan masyarakat di wilayah Mediterania seperti Yunani, Italia, dan Spanyol. Mengenai manfaatnya untuk kesehatan, diet Mediterania bisa mencegah serangan jantung, diabetes tipe 2, hingga kematian dini. Menu makanan itu ialah yabg rendah karbohidrat simpel, namun banyak sayuran, ditambah ikan dan unggas sebagai pengganti daging merah.

Situs helosehat.com  menyebutkan, pola makan ‘hijau’ mengutamakan bahan makanan yang bersumber tumbuhan yang kaya akan karbohidrat kompleks, vitamin, mineral, serta kandungan antioksidan.

Berbagai sumber kaya protein dan lemak seperti daging merah, ikan, daging putih (poultry) dan telur juga termasuk dalam pola konsumsi Mediterania, hanya saja dikonsumsi dengan frekuensi yang lebih sedikit. Apalagi daging merah, dianggap kurang sehat dalam pola makan ini.

***Riz***

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *