Menikmati Kue Aiwon di Atas Taman Kima

“Sejak adanya Program COREMAP-CTI bersama PKSPL-IPB dan ICCTF Bappenas di daerah ini, kami tambah bersemangat lagi. Banyak manfaat yang kami rasakan, termasuk potensi bahan pangan dari mangrove,” ucap seorang warga Yensawai.

ADA yang tak kalah berkesan saat GI berkunjung ke Yensawai – Raja Ampat, Papua Barat medio Pebruari lalu. Selain pesisir dan laut yang indah, perkampungan di bibir pantai Distrik Batanta Utara itu pun sungguh menawan.

Masyarakat, anak muda bahkan orang tua sekalipun, semua suka menyanyi dan menari.  Di bibir pantai, tak jauh dari jajaran mangrove dan padang lamun, adik nona berkostum tradisional dengan ikut berjoget riang. Lalu ada hidangan ikan tuna bakar, lokan (kerang) berbalut sagu, serta kue aiwon.

Yang disebut terakhir, tak lain adalah kuliner olahan buah mangrove (bakau). Tidak ada tepung terigu atau bahan pangan olahan pabrik lainnya dalam kue berbentuk bolu basah tersebut. Warga Yensawai, seperti diceritakan Mama Rosita – tokoh perempuan di kampung itu, dari dulu sudah biasa mengolah buah bakau menjadi kuliner lezat bergizi.

“Bahkan kalau tidak ada beras, torang di sini bisa olah aiwon untuk pengganti nasi,” tutur Konstantinus Saleo, tokoh pemuda Yensawai yang selama ini tak kenal lelah membangkitkan semangat warga kampung melakukan konservasi pantai. “Apalagi sejak adanya Program COREMAP-CTI bersama PKSPL-IPB dan ICCTF Bappenas di daerah ini, kami tambah bersemangat lagi. Banyak manfaat yang kami rasakan, termasuk potensi bahan pangan dari mangrove,” tambahnya.

Unik dan Lestari

GI bersama sejumlah wartawan lain dalam kunjungan itu, sempat menikmati kue dari tepung aiwon. Di homestay (rumah panggung kayu), kuliner khas Yensawai itu terasa nikmat, juga mengenyangkan. Di bagian bawah, dimana kaki-kaki homestay yang selalu terendam air laut, padang lamun berayun lembut. Ikan-ikan kecil pun terlihat jelas, beraneka rupa dan warna.Di padang lamun itupun, terhampar ‘Taman Kima’.

Kima adalah kerang raksasa yang sudah langka. Ukurannya ada yang sebesar roda mobil. Tim IPB dan ICCTF Bappenas bersama warga Yensawai membuat Taman Kima demi pelestarian hewan yang nyaris punah itu.

Pendek kata, jika ke Raja Ampat, jangan lewatkan untuk berkunjung ke Yensawai. Nikmati kue aiwon, kuliner ikan bakar dan segarnya air kelapa di bibir pantai yang indah serta lestari tersebut.

***Riz***

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *