Pesona Terumbu Karang Desa Bori Pulau Bacan

Bentuk terumbu karang di sini lengkap, ada yang berbentuk bunga, bentuk pohon, bentuk bulat, kue lapis, seperti mie instant dan berbagai bentuk unik lainnya. Terumbu karang tertata rapi seperti sebuah taman. Semua dilengkapi dengan paduan warna dan banyak  yang bergoyang – goyang mengikuti arus bawah laut yang dangkal.

Pulau Bacan dianugerahi Tuhan Yang Maha Kuasa dengan berbagai keistimewaan. Hal ini bukan hanya terjadi sekarang saja, tapi sejak dulu kala. Sejarah Pulau Bacan begitu memikat sampai ke Eropa. Pada abad ke -18, Kesultanan Bacan sudah memiliki mata uang sendiri  yaitu Mata Uang Gulden Batjan. Disitu pula berdiri perusahaan Belanda yang mengolah dan menanam kopi, kakao dan kelapa.

Produk utama dari Pulau Bacan saat itu yang terkenal adalah kopi Bacan. Konon kabarnya, salah seorang Ratu Kerajaan Inggris hanya mau minum kopi yang berasal dari Pulau Bacan. Ini menunjukkan kopi Bacan istimewa dan khas. Jenis Kopi Bacan berbeda dengan yang umum di Indonesia. Jika yang umum dikonsumsi masyarakat Indoensia jenis arabica dan robusta, dulu di Pulau Bacan yang terkenal adalah jenis Liberika dan robusta. Kopi ini khas Bacan.

Selain batu Bacan yang sangat fenomenal, ternyata keindahan alam Pulau Bacan sungguh menawan. Begitu memikt hati. Boleh dikata, hampir semua keindahan alam dimiliki oleh Pulau Bacan. Daratannya menyimpan berbagai keanekaragaman hayati yang indah dan unik. Kekayaan lautnya jangan ditanya, lengkap meriah.

Yakis – Monyet Pantat Merah

Masuk ke desa – desa apalagi masuk hutan Pulau Bacan, kita akan disuguhi kicauan burung beraneka rupa, bermacam warna dan berbagai nada suara yang menarik. Ya, di Pulau Bacan ada puluhan jenis burung dan masih mudah kita jumpai. Mulai dari tepi laut sampai pada hutan – hutan di gunung Pulau bacan, bagi pecinta burung akan menemukan keindahan yang berbeda.

Selain burung, satu jenis hewan yang paling terkenal adalah monyet pantat merah (Macaca nigra). Monyet ini berbadan besar, berbulu hitam lebat dan pantatnya merah. Masyarakat setempat menyebutnya yakis.

Yakis ini cukup mudah ditemukan di Pulau Bacan. Yakis bisa kita jumpai di Hutan Kota Pulau Bacan.  Yakis ini hidup dan membangun kelompok – kelompok mereka dari dataran rendah di tepi pantai, sampai di gunung Pulau Bacan. Yakis yang hidup di hutan bisa berukuran besar seperti gorilla. Yakis tidak memiliki ekor seperti kera pada umumnya. Yakis memiliki pantat yang merah sebagai ciri utamanya.

Menurut masyarakat, yakis ini memiliki banyak varian ceritanya. Ada cerita jika yakis ini merupakan hadiah untuk Kesultanan Bacan yang didatangkan dari Sulawesi Utara. Ada cerita yang menyebutkan yakis ini dulunya adalah pasukan raja – raja Pulau Bacan. Cerita tentang yakis sebagai pasukan raja merupakan cerita yang sudah dikisahkan turun – temurun yang menunjukkan bahwa peradaban Pulau Bacan sudah ada begitu lama sebelum menyatu dengan Indonesia.

Kuda Laut dan Ular Laut

Selama ini saya hanya melihat kuda laut pada lambang sebuah perusahaan minyak nasional. Atau pada berbagai kemasan obat ditampilkan foto kuda laut yang lagi tersenyum. Belum pernah terbayangkan bakal bertemu dengan kuda laut pada habitat aslinya.

Bagi anda yang ingin bertemu dengan kuda laut di habitat aslinya, pergilah ke Pulau Bacan, tepatnya ke Desa Bori, Kecamatan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan. Disini kita dengan mudah akan menjumpai kuda laut. Anda tidak perlu menyiapkan tali kekang kuda atau topi koboi ketika mau menjumpai kuda laut. Tidak perlu. Ukuran kuda laut tidak seperti kuda pada film koboi, gaes.

Laut yang bersih di Desa Bori ini menyuguhkan keindahan dasar laut yang aduhai. Puluhan jenis ikan berwarna – warni akan memanjakan mata dan hati kita. Ada ikan yang hidup sendiri – sendiri. Ada ikan yang hidup berkelompok kecil. Dan ada ikan yang hidup dalam kelompok besar. Setiap harikita akan menyaksikan fenomena menarik ini. Kita akan melihat ikan bergerombol dalam jumlah ribuan atau bahkan puluhan ribu ikan sekaligus. Formasi ikan berkelompok ini sungguh unik. Ketika ada ikan besar yang datang, maka ikan ini merubah formasi dengan cepat. untuk membingungkan ikan pemangsa. Setelah ikan pemangsa lewat, mereka akan kembali membentuk formasi dasar. Entah siapa yang mengajarkan mereka membentuk formasi hebat seperti itu.

Kuda laut hidup berdampingan dengan ikan – ikan lainnya. Kuda laut bergerak dengan pelan pada laut yang jernih. Masyarakat setempat tidak mengganggu kuda laut ini karena bukan jenis ikan untuk dikonsumsi. Masyarakat setempat memilih ikan – ikan besar untuk dikonsumsi dan ikan – ikan pilihan.

Selain melihat ikan hias puluah jenis, yang tidak kalah menariknya adalah keberadaan ular laut. Ular laut bisa kita jumpai di Desa Bori, tidak jauh dari daratan. Hanya sekitar 5 – 15 meter dari daratan, kalau beruntung bisa melihat ular laut bermain bersama dengan ikan – ikan kecil. Ada beberapa jenis ular laut yang sering dijumpai yaitu ular belang hitam – putih dan ular Bunga. Pada badan ular ini dihiasi bunga – bunga indah berwarna hitam – kuning dan teratur di sepanjang tubuhnya.

Anak – anak kampung Desa Bori mandi bersama ikan, kuda laut dan ular laut. Ular ini tidak agresif selama tidak diganggu. Ular ini lebih banyak hidup didasar laut dan pada terumbu karang yang banyak ditemukan di Desa Bori.

Terumbu Karang Beraneka Warna

Inilah surga laut tersembunyi di Desa Bori. Terumbu karang di Desa Bori sangat mudah untuk ditemui. Tidak perlu jauh – jauh. Cukup masuk laut sekitar lima meter dari daratan kita akan langsung mendapatkan terumbu karang yang mempesona.

Dari Pelabuhan Babang, cukup menempuh perjalan sekitar 30 – 45 menit kita akan sampai di Desa Bori. Di tepi laut tumbuh hutan mangrove dengan subur. Di hutan mangrove ini hidup berbagai jenis burung dan tentu saja ada yakis, kera Bacan yang legendaris.

Hanya berjarak sekitar 5 meter dari jajaran hutan mangrove ini, hamparan terumbu karang siap menyambut pengunjung. Hal yang sangat beruntung di Desa Bori ini, lautnya masih jernih. Belum banyak aktivitas manusia yang merusak air laut. Jika ada yang membuang sampah ke laut, itu pun masih sedikit dan tidak mengurangi kejernihan laut Desa Bori. Meski demikian, perlu tetap mengajak masyarakat sekitar untuk tidak membuang sampah ke laut.

Masyarakat sekitar banyak yang memiliki sampan sederhana untuk mengarungi laut. Dengan sampan sederhana ini kita akan mendapatkan suguhan istimewa terumbu karang. Ada yang berwarna hijau muda, kuning, merah, pink, biru dan berbagai paduan warna terumbu karang yang sungguh menakjubkan.

Menyusuri laut dengan sampan sekitar satu jam terasa sangat sebentar. Memandang hamparan terumbu karang akan menarik kita untuk lebih lama diatas sampan. Jangan lupa bawa kamera atau HP jika mengunjungi Terumbu Karang Desa Bori, Pulau Bacan. Bentuk terumbu karang di sini lengkap, ada yang berbentuk bunga, bentuk pohon, bentuk bulat, kue lapis dan ada juga yang seperti mie instant. Terumbu karang tertata rapi seperti sebuah taman. Semua dilengkapi dengan paduan warna dan ada yang bergoyang – goyang mengikuti arus bawah laut yang dangkal. Yuk, nikmati keindahan bawah laut Pulau Bacan.

***MRi***

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *