Tahun Ini, Karhutla Kembali Merebak

Pulau Kalimantan dan Sumatera memang berulang kali dilanda karhutla. Seperti berlangganan saja…

FIRASAT itu pun terbukti. Awal tahun lalu, Menko Polhukam Mahfud MD telah meminta semua pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan atas potensi peningkatan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tahun 2023.

Foto: Dok. KLHK

Mengutip dari laman KLHK, hal tersebut disampaikan pada Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) (20/01/2023). Kini, seperti ramai dikabarkan sejumlah mediamassa, Karhutla telah merebak di berbagai tempat.

Media Center Kota Palangkaraya (Kalimantan Tengah) mengabarkan, hingga pertengahan tahun 2023 ini kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kota Palangka Raya mengalami peningkatan. Saat ini tercatat sudah terjadi 44 kali kejadian karhutla dengan luasan mencapai 30 hektare.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Ambriyani, Senin (26/6/2023) mengatakan, terjadi dikarenakan masih ada warga yang membuka lahan dengan cara membakar dan dipicu juga oleh kondisi lahan kering akibat cuaca panas musiim kemarau di Kota Palangka Raya.

Dilansir dari mmc.kalteng.go.id, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran telah mengeluarkan status siaga darurat bencana karthula selama 167 hari, terhitung mulai 29 Mei 2023 sampai dengan 10 November 2023. Hal itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Kalteng Nomor: 188.44/194/2023 tentang Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalteng Tahun 2023.

Usut Pembakar

Sementara dari Sumatera, dikabarkan bahwa Kapolda Riau Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal, angkat bicara. Menurutnya, kebakaran hutan dan lahan sudah menyeret banyak tersangka.

“Hanya saja untuk perusahaan belum ada sama sekali,” ucapnya seperti dikutip liputan6.com. Ia pun memerintahkan agar jajarannya tak takut mengusut perusahaan yang melakukan pembakaran dalam membuka lahan.

Pulau Kalimantan dan Sumatera memang acap menjadi langganan karhutla. Tahun 2019 lalu, tercatat bahwa asap kebakaran hutan di Sumatra dan Kalimantan menyebar hingga ke perbatasan Malaysia.

Waktu itu dikabarkan, berdasarkan pantauan BMKG dan ASMC (ASEAN Specialized Meteorological Centre) pada 7 September 2019, terdeteksi transboundary haze (asap lintas batas) di wilayah perbatasan antara Kalimantan Barat dan Serawak, Malaysia
Kini, di Provinsi Riau, tercatat sudah 830 hektare lebih lahan di Riau hangus terbakar sejak Januari hingga Juni 2023. Dia memprediksi karhutla terus meluas, karena berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru puncak musim kemarau segera terjadi.

***Riz***

Redaksi Green Indonesia