Beraneka bunga yang menebar pesona di sekitar kita, indah dipandang menyejukan mata. Sang kumbang jalang turut berpesta menghisap madu di gudang mahkota. Banyak untaian kata puitis yang mengungkapkan keindahan bunga. Berbeda halnya dengan kaum herbalis yang mengungkap bunga dari sudut kesehatan, dimana ada beraneka bunga yang berkhasiat untuk kesehatan seperti kembang wera atau bungan sepatu yang banyak khasiatnya terutama untuk meredakan demam panas dan sariawan. Berikut kita ikuti ulasan singkatnya
Mengenal lebih dekat kembang wera
Bunga merah merona memanjakan mata yang menatapnya, tidak disangka banyak khasiatnya itulah kembang wera yang popular di tatar sunda, sementara orang jawa menyebutnya bunga wora-wari. Tidak hanya di Indonesia, Si Merah ini terkenal juga di manca negara, katakanlah di India bunga ini digunakan untuk menyemir sepatu, dinegeri Matahari Terbit (Jepang) digunakan sebagai tanaman pagar. Di bagian selatan Okinawa, tanaman ini disebut Gushōnu hana (bunga kehidupan sesudah mati) sehingga banyak ditanam di makam. Di Negara tetangga Negeri Jiran Malaysia bunga ini disebut dengan ‘Bunga Raya’ yang ditetapkan sebagai bunga nasional Malaysia pada tanggal 28 juli 1960. Di Indonesia bunga ini terkenal dengan sebutan Kembang Sepatu.
Kembang sepatu/kembang wera mempunyai nama ilmiah Hibiscus rosa-sinensis L. berasal dari keluarga/family Malvaceae atau kapas-kapasan. Di daerah tropis dan subtropis Asia Timur tanaman ini banyak ditanam sebagai tanaman hias. Di Indonesia tanaman ini sering ditanam dipekarangan rumah untuk pagar sekaligus tanaman hias. Pada Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan taman kembang wera ditanam untuk mempercantik lanskap.
Hibiscus rosa-sinensis L. Ini sangat mudah dikembangbiakan cukup dengan stek atau memotong bagian batang kita sudah bisa menanamnya. Bagi yang rajin melakukan budidaya tanaman bisa juga mencangkok tanaman tersebut. Karena sangat mudah untuk mengembangbiakan dengan cara vegetative (stek/cangkok) maka jarang menanam bunga sepatu dengan menyemaikan bijinya karena pada umumnya tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah dan biji.
Kalau kita melakukan pengamatan secara seksama pada bagian-bagian daun dan bunga, maka akan nampak bahwa morfologi daun sangat mudah dikenali, pada umumnya daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Bunga jenis ini terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx), sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Bunga berbentuk teromper dengan diameter bunga sekitar 6 cm hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada kondisi tertentu kembang wera kadang menghasilkan biji, dimana biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.
Kembang sepatu ini bisa tumbuh tinggi sekitar 2 -5 meter, oleh karena itu diperlukan perawatan berupa pemangkasan rutin. Pemangkasan yang baik akan membuat tanaman berbatang lebat dan memiliki bunga yang lebih banyak, sehingga pohon akan nampak merah merona karena tanaman ini di daerah tropis berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur.
Manfaat Herbal kembang wera
Pada waktu kecil kalau main masak-masakan dan memerlukan bahan yang mirip minyak goreng, maka biasanya meremas daun bunga sepatu dan diseduh dengan air. Air hasil remasan bunga sepatu akan kental dan mirip minyak goreng. Saat ini setelah mempelajari ilmu herbal, maka baru tahu kalau hampir semua bagian tanaman kembang sepatu bisa dimanfaatkan untuk kesehatan, mulai dari akar, daun hingga bunganya. Perkembangan terbaru sekarang ini bunga sepatu sudah dikemas dalam bentuk teh sehingga untuk merasakan khasiat bunga sepatu menjadi sangat praktis tinggal seduh dan bisa langsung diminum. Bahkan air rebusan atau perasan bunga sepatu kalau dipadukan dengan bit dan timun bisa disajikan menjadi juice atau sirup yang segar.
Biomasa (seluruh tubuh tanaman) bunga sepatu mempunyai khasiat untuk obat tradisional. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah akar, bunga dan daunnya. Hasil penelitian terhadap kandungan kimia menunjukkan bahwa bagian bunganya mengandung zat hibisetin, sedangkan akar dan daunnya mengandung Calcium-oksalat, peroxidase, lemak dan protein. Kandungan zat ektrakstive tersebut yang membuat tanaman kembang wera mempunyai khasiat untuk kesehatan, Diantaranya mengatasi demam, membuat suasana hati lebih rileks, menurunkan berat badan hingga mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Bagi dunia kecantikan, ekstrak teh bunga sepatu ini dipercaya mampu menjaga kesehatan kulit.
Pada tulisan ini disampaikan khasiat bunga sepatu untuk meredakan panas dan sariawan. Sariawan atau stomatitis aftosa (stomatitis aphtosa) adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya Sariawan ini disertai rasa sakit yang tinggi. Sariawan merupakan penyakit kelainan mulut yang paling sering ditemukan. Ada beberapa faktor penyebab yang diduga menjadi penyebab munculnya sariawan, seperti luka tergigit, mengonsumsi makanan atau minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi. Sariawan akan berangsur-angsur berkurang seiring dengan berlangsungnya proses penyembuhan. Jika sariawan terjadi di daerah lidah, sariawan tersebut akan membuat berbicara serta mengunyah menjadi tidak nyaman, sementara seriawan yang terjadi di langit-langit mulut atau di kerongkongan dapat menyebabkan nyeri saat menelan. Sangat sederhana untuk mengobati sariawan dengan menggunakan kembang wera, yaitu dengan mengambil daun kembang sepatu secukupnya, cuci bersih kemudian rebus dalam air mendidih selama 15 menit, air rebusan disaring kemudian didinginkan sampai bisa diminum airnya.
Untuk meredakan Sakit Panas gara-gara kehujanan, makan es atau makan makanan yang kurang sehat, maka. Ambil bagian akar kembang sepatu, cuci bersih kemudian tumbuk hingga halus. Hasil tumbukan di rebus dalam air mendidih selama 30 menit, kemudian disaring, dinginkan sampai bisa diminum airnya. Teh yang terbuat dari kelopak bunga sepatu mengandung antioksidan yang tinggi yang dapat membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Selain itu, juga dapat melawan kanker dan mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Mengkonsumsi teh bunga sepatu ternyata juga dapat mengembalikan energi yang hilang setelah beraktifitas seharian. Pulihnya energi tubuh dapat menghindari stres dan ketegangan.
Begitu banyak khasiat yang dikandung dalam tanaman Kembang wera tersebut, oleh karena itu kita bersyukur dengan cara melestarikan tanaman ini untuk anak cucu kita.
No comment