Disamping sebagai rempah dan bumbu kuliner, kapulaga berkhasiat mengobati beberapa penyakit. Harga dan permintaan pasarnya tinggi. Tapi sedikit yang menanamnya, padahal budidayanya mudah.
GARDAMUNGU, palogo atau puwar, begitulah Orang Minangkabau menyebutnya. Di beberapa daerah lain tumbuhan ini dikenal dengan nama: kapulogo (Jawa), kapol (Sunda), kapulagha, palagha (Madura), kapulaga, karkolaka (Bali), dan garidimang (Bugis).
Nama asing kapulaga adalah pai thou kou (Cina). Sementara orang Yunani menyebutnya cardamomom. Nama umumnya dalam Bahasa Indonesia adalah ‘kapulaga’.
Di pasaran, umumnya kapulaga tersedia dalam bentuk biji-bijian, bubuk, minyak esensial, dan kapsul suplemen herbal.
Nutrisi dan Khasiat
Kapulaga mengandung vitamin, mineral, dan serat. Mengutip dari orami.co.id, dalam satu sendok makan kapulaga terdapat berbagai nutrisi. Diantaranya 18 kalori, 4 gram karbohidrat, 0,4 gram lemak, 0,6 gram protein, 1,6 gram serat, 22,2 gram kalsium, 64,9 mg kalium, 0,81 mg zat besi, 10,3 mg fosfor, dan 13,3 mg magnesium.
Kandungan zat dalam kapulaga memiliki efek anti-inflamasi yang dapat melawan peradangan sehingga mencegah terjadinya penyakit kronis, seperti kanker, penumpukan lemak di pembuluh darah (aterosklerosis), diabetes melitus, dan hipertensi.
Tak hanya itu, antioksidan dalam kapulaga juga dipercaya mampu melindungi sel tubuh dari kerusakan dan menghentikan terjadinya peradangan dan mengobati infeksi. Antioksidannya juga dapat membantu meningkatkan fungsi jantung.
Harga Selangit
Nama ilmiahnya Amomum cardamomum. Kapulaga Tumbuhan terna tahunan ini berbatang basah (sukulen) serta memiliki batang semu yang terbentuk dari pelepah daun yang saling membalut.
Tingginya bisa mencapai 2 m. Bunga atau bakal buahnya tersusun dalam tandan yang keluar dari rimpangnya, terpisah dari batang semu, dan adakalanya sebagian terbenam tanah.
Harga kapulaga terbaru berkisar Rp.50.000 hingga 600.000 per kilogramnya. Kenapa mahal?
Karena kapulaga masih banyak dibutuhkan oleh masyarakat dan memiliki permintaan pasar yang tinggi, sehingga tak heran jika harganya menjadi mahal. Selain itu, harga kapulaga yang melejit ini juga disebabkan oleh sedikitnya jumlah kapulaga, padahal budidaya rempah yang satu ini termasuk mudah.
***Riz***