Kayu secang juga dipercaya dapat membunuh bakteri penyebab penyakit. Air rendamannya bagus untuk membasuh wajah yang berjerawat. Antioksidannya yang tinggi pun dipercaya bisa menghambat sel kanker.
AIR rebusannya berwarna merah. Segar diminum dalam keadaan hangat atau dingin. Apalagi ditambahkan sedikit gula batu. Khasiatnya pun sudah diakui masyarakat tradisional di berbagai daerah.
Memang, kayu secang menjadi salah satu tanaman herbal yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Bukan hanya bersifat menghangatkan tubuh saja, mengonsumsi rebusan air secang yang mengandung berbagai senyawa baik, dapat mengatasi beberapa masalah kesehatan.
Secang atau sepang (Biancaea sappan L. Tod.) adalah perdu anggota suku polong-polongan yang dimanfaatkan kulit kayu dan kayunyasebagai komoditas perdagangan rempah-rempah.
Wikipedia menyebutkan, bahwa asal usul tumbuhan ini tidak diketahui dengan pasti. Namun tumbuhan ini telah sejak lama dibudidayakan orang di wilayah India, Malaysia, Indonesia hingga Pasifik. Tujuannya terutama sebagai penghasil bahan pewarna dan juga bahan obat tradisional.
Tumbuhan perdu dengan tinggi 4-10 meter ini memiliki batang dengan tonjolan-tonjolan serupa gigir dan berduri. Ranting-rantingnya yang juga berduri melengkung ke bawah. Daunnya majemuk, menyirip ganda dan mudah gugur.
Banyak Manfaat
Manfaat kayu secang yang pertama adalah mengatasi peradangan dalam tubuh. Ekstrak kayu secang yang dikonsumsi dinilai mampu meredakan nyeri akibat peradangan pada otot dan sendi dalam tubuh. Kayu secang juga dipercaya dapat membunuh bakteri penyebab penyakit. Selain dikonsumsi, air rendaman secang bagus digunakan untuk membasuh area wajah yang berjerawat.
Kandungan antioksidan dan antikanker dalam kayu secang dinilai mampu menekan pertumbuhan sel kanker. Sementara air rebusan kayu secang mampu mengontrol sekaligus menurunkan gula darah dalam tubuh.
Tumbuhan herbal ini juga dinilai mampu mencegah kerusakan sel saraf, memelihara kesehatan organ hati, serta mengatasi radang gusi. Namun menurut situs halodoc.com, dalam mengonsumsi kayu secang disarankan untuk tidak dibarengi dengan obat-obatan lain. Hal tersebut dilakukan guna mencegah adanya interaksi obat terhadap kandungan dalam kayu secang.
***Riz***
No comment